DETAIL DOCUMENT
Alternatif Penanganan Banjir Sungai Deli dengan Model Terowongan Air (Tunnel)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sumatera Utara
Author
Himawan, Hartono
Subject
Hidrograf Satuan Sintetik 
Datestamp
2018-12-28 03:52:22 
Abstract :
Banjir merupakan suatu bencana alam yang terjadi karena meluapnya sejumlah debit air dari sungai yang dikarenakan tingginya intensitas curah hujan pada suatu daerah. Di kota Medan terdapat sebuah sungai yang membelah kota yaitu sungai Deli. Sungai Deli terbentang sepanjang 72km dengan cakupan DAS seluas 472,96 km2 mulai dari kabupaten Karo sampai kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu dan Gamma 1 yang berguna untuk membandingkan debit banjir. Data yang diperoleh adalah data primer dan dat sekunder. Dalam hasil analisa curah hujan yang digunakan untuk perhitungan intensitas curah hujan adalah nilai distribusi curah hujan Distribusi Log Person III dan penelitian ini lebih fokus terhadap debit banji periode ulang 25 tahun. Dari hasil perhitungan debit banjir Q25 dengan metode HSS Nakayasu sebesar 203,218 m3/s dan HSS Gamma 1 sebesar 433,419 m3/s. Pada penelitian ini menggunakan metode routing maka debit yang diambil untuk merencakan tunnel ialah sebesar 135,519 m3/s yang dihitung dengan Q25 Nakayasu. Dengan mengatahui kapasitas sungai Deli sebesar 90 m3/s, maka debit yang masuk ke tunnel sebesar 45,519 m3/s dan diperoleh dimensi tunnel berdiameter sebesar 6,22 meter dengan sudut 270o dan berdiameter 6,5 meter dengan sudut 240o. Dapat disimpulkan bahwa debit yang masuk ke dalam tunnel berdiameter 6,5 meter dapat mencapai kedalaman 2,91 meter dan dari penelitian ini berdasarkan nilai cross section yang dimasukkan ada beberapa titik yang terkena banjir dimulai dari kawasan Avros kecamatan Medan Polonia sampai ke Kesawan kecamatan Medan Barat . 

Institution Info

Universitas Sumatera Utara