Abstract :
Salah satu masalah perkotaan yang dirasakan sangat mendesak untuk
ditangani adalah masalah banjir. Medan sebagai kota yang dilintasi beberapa
sungai sering mengalami banjir ketika musim penghujan tiba, khususnya di DAS
Deli, untuk itu, normalisasi pada saluran di DAS tersebut perlu untuk dianalisis.
Data yang digunakan adalah data primer yaitu pengukuran debit sesaat
pada penampang saluran eksisting dan data sekunder yaitu data curah hujan
kemudian dianalisis berdasarkan analisis hidrologi dan hidrolika. Hasil analisis
lalu dievaluasi berdasarkan nilai debit saluran eksisting dengan nilai debit
rencana. Nilai curah hujan yang memenuhi persyaratan adalah nilai curah hujan
Distrbusi Gumbel karena memiliki parameter chi kuadrat yang dapat diterima
denagan nilai ?2 = 3 dan simpangan baku maksimum pada uji smirnovkolgomorof
lebih kecil dari simpangan baku kritis (0.0384< 0.41).
Evaluasi penampang pada 8 titik crosetion sungai Deli dilakukan dengan
menghitung debit eksisting saluran lalu membandingkannya dengan debit
rencana. Dari hasil analisis terhadap 8 titik crossection yang ditinjau, sumua titik
yang kapasitasnya tidak memenuhi syarat atau tidak dapat mengalirkan debit
banjir secara maksimal.
Untuk mengatasi banjir dilakukan perbaikan saluran melalui penambahan
dimensi saluran. Pada penampang 1 didesain dengan dimensi H=5m,
A=125,175m2, P=36,642m, dan R=3,14m, penampang 2 didesain dengan dimensi
H=5m, A=124,165m2, P=37,356m dan R=3,323m, penampang 3 didesain dengan
dimensi H=5m, A=123,748m2, P=38,844m dan R=3,312m, penampang 4 didesain
dengan dimensi H=5m, A=123,348, P=37,963m2, P=37,963m dan R=3,301m, penampang 5 didesain dengan dimensi H=4,5m, A=125,774m2, P=40,162m dan
R=3,366m, penampang 6 didesain dengan dimensi H=5m, A=1236,412,
P=37,793m, dan R=3,383m, penampang 7 didesain dengan dimensi H=5m,
A=125,811m2, P=36,421m dan R=3,367m, sedangkan penampang 8 didesain
dengan dimensi penampang H=4,66m, A=124,297m2, P=40,390m, dan
R=3,327m.