DETAIL DOCUMENT
Analisa Penjadwalan Proyek dengan Menggunakan Metode Precedence Diagram Method dan Ranked Positional Weight Method pada Proyek (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jembatan Provinsi Titi Gertak Kec. Medan Marelan-Belawan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sumatera Utara
Author
Siregar, Rizky Hamdani
Subject
Bobot Posisi 
Datestamp
2018-12-28 04:02:29 
Abstract :
Dalam pelaksanaan pekerjaan dunia konstruksi, ada beberapa macam model penjadwalan proyek yang sering digunakan,antara lain Precedence Diagram, Critical Path dan lain-lain. Dalam tugas akhir ini penulis merencanakan untuk menjadwalkan ulang aktivitas aktivitas proyek Pembangunan Jembatan provinsi Titi Gertak Kec.Medan Marelan-Belawan ditinjau dari biaya dan waktu. Penjadwalan ulang dilakukan dengan metode RPWM dan PDM. Penjadwalan pada PDM mempertimbangkan hubungan ketergantungan antar aktivitas dan durasi setiap aktivitas. Bila terjadi kondisi keterbatasan tenaga kerja, maka dilakukan proses alikasi dan perataan tenaga kerja. Prioritas penjadwalan aktivitas didasarkan atas aktivitas yang memiliki float time paling kecil. RPWM diperkenalkan oleh W.B Helgeson dan D.P Birnie pada tahun 1961 dan memiliki kriteria utama berupa nilai bobot posisi setiap aktivitas. Analisa perbandingan dilakukan antara hasil dari penjadwalan menggunakan PDM dan RPWM. Program Microsoft Project 2016 digunakan sebagai alat bantu pemrosesan dan visualisasi hasil penjadwalan PDM dan RPWM. Hasil analisa menunjukkan bahwa metode penjadwalan yang lebih optimal ialah PDM. Durasi proyek yang dihasilkan penjadwalan aktivitas dengan PDM lebih cepat 5 hari dibandingkan dengan penjadwalan menggunakan RPWM. Analisa terhadap biaya proyek didapat bahwa penjadwalan PDM pun lebih hemat Rp.18.000.000,00 dibandingkan dengan menggunakan metode RPWM. Maka dapat disimpulkan bahwa metode PDM lebih baik dalam menjadwalkan aktivitas proyek dalam kasus tugas akhir ini. 

Institution Info

Universitas Sumatera Utara