DETAIL DOCUMENT
Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Menggunakan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga pada IC Helvetia STA 4+600 (Studi Kasus pada Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Medan-Binjai)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sumatera Utara
Author
Situmeang, Ivan K
Subject
Tiang Pancang 
Datestamp
2018-12-28 04:30:43 
Abstract :
Dalam suatu perencanaan bangunan, pondasi merupakan bagian bawah konstruksi bangunan yang memiliki peranan peranan penting memikul dan meneruskan beban seluruh bangunan dan beban lainnya, serta meneruskannya ke dalam tanah sampai kedalaman tertentu, untuk itu pondasi suatu struktur bangunan harus diperhitungkan daya dukungnya agar dapat menjamin kestabilan bangunan dalam menahan beban yang bekerja . Tujuan penelitian ini untuk menghitung dan membandingkan besarnya daya dukung tiang pancang dengan menggunakan data SPT, kalendering dan Metode Elemen Hingga dengan bantuan program Plaxis, menghitung kapasitas daya dukung lateral tiang tunggal, menghitung penurunan yang terjadi pada tiang tunggal secara analitis, grafis, dan Metode Elemen Hingga, dan menghitung nilai efisiensi tiang pancang. Hasil analisis daya dukung ultimit (Qu) tiang pada kedalaman yaitu 20 m, untuk SPT dengan metode Mayerhoff diperoleh 677,123 ton, untuk Kalendering dengan metode Danish 1142,643 ton dan metode ENR 3117,375 ton , dan dengan Metode Elemen Hingga diproleh 643.500 ton. Dayadukunglateral ultimit tiangpancangtunggal dengan metodeBroms secara analitis bernilai 24,65 Tondan secara grafisbernilai23,734 ton. Penurunan yang terjadi untuk tiang apung atau friksi diperoleh sebesar 3,260 mm untuk tiang dukung ujung sebesar 3,070 mm penurunan elastis tiang tunggal sebesar 8,330 mmdan berdasarkan Metode Elemen Hingga sebesar 16,91 mm.Untuk kapasitas kelompok tiang menggunakan metode Converse-Labore diperoleh efisiensi grup tiang pancang sebesar 0,66 dan metode Los Angeles diperoleh efisiensi sebesar 0,72. Terdapat perbedaan daya dukung dan penurunan dengan beberapa metode yang digunakan. Perbedaan daya dukung dan penurunan tersebut dapat disebabkan oleh perbedaan jenis tanah, cara pengujian yang bergantung pada ketelitian operator dan perbedaan parameter yang digunakan dalam perhitungan. 

Institution Info

Universitas Sumatera Utara