DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Ukuran Pellet, Suhu dan Waktu Pirolisis Terhadap Produksi Biochar dari Pirolisis Pellet Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sumatera Utara
Author
Suharmanto, Agung
Subject
Biomassa 
Datestamp
2018-12-17 04:14:19 
Abstract :
Biochar adalah produk padatan dari pirolisis biomassa yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Biochar dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam bentuk briket dan secara alternatif dapat menjadi karbon aktif serta digunakan dalam proses pemurnian. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konversi Pellet TKKS menjadi biochar melalui pirolisis. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dan menganalisis data pengaruh ukuran pellet, suhu, dan waktu pirolisis terhadap produksi biochar. Metodologi penelitian meliputi Karaterisasi bahan baku, pirolisis dan pengujan biochar. Variabel tetap adalah massa pellet (25 gram), variabel berubah adalah suhu pirolisis, yaitu : 250 oC, 300 oC,350 oC,400 oC,450 oC dan 500 oC, waktu pirolisis, yaitu : 30 menit, 45 menit dan 60 menit dan ukuran pellet, yaitu 1 cm, 2 cm, 3 cm dan 4 cm. Pengujian yang dilakukan terhadap biochar adalah analisa yield, moisture content, volatile matter content, kadar abu, fixed carbon, bulk density dan nilai kalor. Hasil yield biochar semakin menurun dengan meningkatnya suhu dan waktu pirolisis sedangkan ukuran semakin besar ukuran pellet maka yield yang diperoleh akan semakin besar, dimana yield tertinggi adalah 76,92 % dan terendah adalah 40,60 %. Hasil moisture content semakin menurun dengan meningkatnya suhu dan waktu pirolisis sedangkan ukuran pellet semakin besar ukuran maka moisture content yang diperoleh akan semakin besar, dimana moisture content teertinggi adalah 4,166 % dan terendah adalah 0,921 %. Hasil volatile matter content semakin menurun dengan meningkatnya suhu dan waktu pirolisis sedangkan ukuran semakin besar ukuran pellet maka volatile matter content yang diperoleh akan semakin besar, dimana volatile matter content tertinggi adalah 28,34 % dan terendah adalah 13,12 %. Hasil kadar abu berbanding lurus dengan meningkatnya ukuran pellet, suhu dan waktu pirolisis, dimana kadar abu tertinggi adalah 38,710 % dan terendah adalah 13,426 %. Hasil fixed carbon berkurang seiring dengan meningkatnya ukuran pellet, suhu dan waktu pirolisis dimana fixed carbon tertinggi adalah 57,190 % dan terendah adalah 47,60 %. Hasil bulk density semakin menurun dengan meningkatnya waktu dan suhu pirolisis tetapi semakin besar ukuran pellet, bulk density cenderung bertambah, dimana bulk density tertinggi adalah 1,423 gr/cm3 dan terendah adalah 1,022 gr/cm3. Hasil nilai kalor berbanding lurus dengan meningkatnya suhu dan waktu pirolisis, tetapi pada ukuran pellet yang lebih kecil nilai kalor cenderung semakin tinggi dimana nilai kalor tertinggi adalah 6853,87 kal/g dan terendah adalah 4950,72 kal/g 

Institution Info

Universitas Sumatera Utara