Sterilisasi Buah Kelapa Sawit Menggunakan Microwave dengan Proses Kontinyu: Efek Waktu Tinggal pada Kualitas Minyak
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sumatera Utara
Author
Ramadhan, Muhammad Rizky
Subject
Sterilisasi
Datestamp
2018-12-17 04:39:14
Abstract :
Manufaktur alat prototipe untuk sterilisasi buah sawit menggunakan microwave dilakukan untuk mengetahui performa dan kualitas minyak yang dihasilkan dengan proses kontinyu. Alat terdiri dari 4 buah generator microwave yang akan memancarkan gelombang mikro pada cavity yang digerakkan oleh belt conveyor, dengan sebuah tray di dalamnya yang berfungsi sebagai tempat peletakan buah. Variabel laju massa yang digunakan adalah 8,57; 17,14; dan 25,71 kg/jam dengan variabel massa sampel 0,5; 1; dan 1,5 kg. Adapun variabel yang lain adalah power output dari microwave yang berkisar antara 180W ? 800W, dengan waktu sterilisasi tetap 14 menit. Pengujian performa alat dilakukan dengan mengevaluasi penyebaran dan penetrasi panas pada buah, sedangkan kualitas minyak diuji dengan beberapa parameter. Hasil distribusi temperatur menunjukkan temperatur buah berkisar antara 39 oC hingga 97 oC dengan beberapa cold spots dan hotspots. Gradien temperatur antara kernel dan mesocarp menunjukkan bahwa temperatur kernel selalu lebih tinggi daripada mesocarp, dengan selisih temperatur berkisar antara 3 ? 14 oC. Minimal power density untuk menghasilkan minyak yang dapat bertahan hingga 7 hari adalah 300 W/kg, dengan kadar FFA pada hari ke-7 adalah 4,39 %. Moisture loss meningkat seiring bertambahnya power density, dengan nilai 0,501% - 9,307%. Kadar air dalam minyak masih tergolong cukup tinggi, dengan nilai 3,1747% - 16,4554%. Diperlukan temperatur rata-rata pada buah diatas 50 oC agar minyak dapat bertahan selama 7 hari. Kadar karotenoid cenderung menurun seiring meningkatnya power density, berkisar antara 216,395 ? 608,587 ppm dan kadar vitamin E yang meningkat seiring meningkatnya power density yakni 411,81 ? 610,17 ppm.
Manufaktur alat prototipe untuk sterilisasi buah sawit menggunakan microwave dilakukan untuk mengetahui performa dan kualitas minyak yang dihasilkan dengan proses kontinyu. Alat terdiri dari 4 buah generator microwave yang akan memancarkan gelombang mikro pada cavity yang digerakkan oleh belt conveyor, dengan sebuah tray di dalamnya yang berfungsi sebagai tempat peletakan buah. Variabel laju massa yang digunakan adalah 8,57; 17,14; dan 25,71 kg/jam dengan variabel massa sampel 0,5; 1; dan 1,5 kg. Adapun variabel yang lain adalah power output dari microwave yang berkisar antara 180W ? 800W, dengan waktu sterilisasi tetap 14 menit. Pengujian performa alat dilakukan dengan mengevaluasi penyebaran dan penetrasi panas pada buah, sedangkan kualitas minyak diuji dengan beberapa parameter. Hasil distribusi temperatur menunjukkan temperatur buah berkisar antara 39 oC hingga 97 oC dengan beberapa cold spots dan hotspots. Gradien temperatur antara kernel dan mesocarp menunjukkan bahwa temperatur kernel selalu lebih tinggi daripada mesocarp, dengan selisih temperatur berkisar antara 3 ? 14 oC. Minimal power density untuk menghasilkan minyak yang dapat bertahan hingga 7 hari adalah 300 W/kg, dengan kadar FFA pada hari ke-7 adalah 4,39 %. Moisture loss meningkat seiring bertambahnya power density, dengan nilai 0,501% - 9,307%. Kadar air dalam minyak masih tergolong cukup tinggi, dengan nilai 3,1747% - 16,4554%. Diperlukan temperatur rata-rata pada buah diatas 50 oC agar minyak dapat bertahan selama 7 hari. Kadar karotenoid cenderung menurun seiring meningkatnya power density, berkisar antara 216,395 ? 608,587 ppm dan kadar vitamin E yang meningkat seiring meningkatnya power density yakni 411,81 ? 610,17 ppm.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
