Perancangan Fasilitas Kerja untuk Mengurangi Beban Kerja Fisik Operator Pengaduk Dodol di UKM Dodol Sejahtera
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sumatera Utara
Author
Simatupang, Fricilya A.R.
Subject
Beban Kerja Fisik
Datestamp
2018-12-20 04:17:51
Abstract :
UKM Dodol Sejahtera merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang usaha produksi makanan, yaitu dodol. Analisis makroergonomi dilakukan untuk menganalisis permasalahan yang terjadi di dalam UKM. Berdasarkan analisis Macroergonomic Analysis and Design (MEAD), permasalahan yang terjadi di lantai produksi menimbulkan tingginya beban kerja yang diterima oleh operator akibat lingkungan kerja yang panas, sikap kerja yang tidak alamiah, dan fasilitas kerja manual. Perhitungan beban kerja dilakukan dengan pengukuran denyut nadi istirahat dan denyut nadi kerja operator dengan menggunakan Percentage of Cardiovascular Load (%CVL) dan konsumsi energi. Perhitungan beban kerja menunjukkan menunjukkan bahwa beban kerja diklasifikasikan dalam kondisi beban berat dan memerlukan perbaikan. Penilaian keluhan rasa sakit yang diterima operator dilakukan dengan analisis Standard Nordic Questionnaire (SNQ) Perhitungan tingkat paparan panas dilakukan dengan perhitungan Heat Stress Index (HSI). Penilaian postur kerja dilakukan dengan analisis Quick Exposure Check (QEC). Fasilitas manual yang menyebabkan peningkatan denyut nadi kemudian diperbaiki dengan perancangan mesin pengaduk dodol dengan melakukan perhitungan antropometri dan Macroergonomic Analysis and Design (MEAD). Hasil yang didapat kemudian dianalisis untuk melihat hubungan antar variabel dalam meningkatkan beban kerja operator.
UKM Dodol Sejahtera merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang usaha produksi makanan, yaitu dodol. Analisis makroergonomi dilakukan untuk menganalisis permasalahan yang terjadi di dalam UKM. Berdasarkan analisis Macroergonomic Analysis and Design (MEAD), permasalahan yang terjadi di lantai produksi menimbulkan tingginya beban kerja yang diterima oleh operator akibat lingkungan kerja yang panas, sikap kerja yang tidak alamiah, dan fasilitas kerja manual. Perhitungan beban kerja dilakukan dengan pengukuran denyut nadi istirahat dan denyut nadi kerja operator dengan menggunakan Percentage of Cardiovascular Load (%CVL) dan konsumsi energi. Perhitungan beban kerja menunjukkan menunjukkan bahwa beban kerja diklasifikasikan dalam kondisi beban berat dan memerlukan perbaikan. Penilaian keluhan rasa sakit yang diterima operator dilakukan dengan analisis Standard Nordic Questionnaire (SNQ) Perhitungan tingkat paparan panas dilakukan dengan perhitungan Heat Stress Index (HSI). Penilaian postur kerja dilakukan dengan analisis Quick Exposure Check (QEC). Fasilitas manual yang menyebabkan peningkatan denyut nadi kemudian diperbaiki dengan perancangan mesin pengaduk dodol dengan melakukan perhitungan antropometri dan Macroergonomic Analysis and Design (MEAD). Hasil yang didapat kemudian dianalisis untuk melihat hubungan antar variabel dalam meningkatkan beban kerja operator.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
