Abstract :
PT. Pabrik Es Siantar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur dan menghasilkan produk minuman botol bersoda dengan merek
Badak. Salah satu proses produksinya yaitu pengangkatan botol ke conveyor.
Stasiun pengangkatan botol, terdapat alat bantu berupa bottle handling yang
berfungsi memindahkan botol dari krat ke conveyor. Pengangkatan dengan berat
total 9,3 kg dan alat bantu yang kurang membuat operator kesulitan dalam
melakukan pekerjaannya. Pemakaian bottle handling mengakibatkan operator
bekerja dengan posisi berdiri, membungkuk dan bahu kanan yang terangkat.
Kondisi tersebut mengakibatkan pekerja mengeluh sakit pada beberapa bagian
tubuh yaitu leher, punggung, pinggang dan tangan. Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah mempertimbangkan beberapa aspek seperti data antropometri,
keluhan rasa sakit operator dengan SNQ, penilaian postur kerja dengan metode
Quick Exposure Check (QEC) perhitungan Maximum Permissible Limit (MPL)
yang diterima operator dan perancangan ulang alat menggunakan Quality
Function Deployment (QFD). Hasil penelitian menunjukkan operator mengalami
keluhan rasa sakit dibeberapa dimensi tubuh, postur kerja yang memerlukan
perbaikan secepatnya dengan Exposure Score (E) berada pada nilai >70% , dan
besarnya gaya tekan yang diterima operator I sebesar 3653,67N dan operator II
sebesar 3837,14N dimana melebihi nilai Action Limit (AL) sehingga
dikategorikan pekerjaan perlu hati-hati. Perancangan bottle handling dengan QFD
menghasilkan atribut ergonomis yang sesuai dengan keinginan pengguna sehingga
menghasilkan postur tubuh pekerja yang nyaman serta mampu mengurangi resiko
cedera muskuloskeletal.