Performing Art and Culture Center Kawasan Terpadu Hamdan
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sumatera Utara
Author
Aruan, Esra Monica
Subject
Pusat Seni Budaya
Datestamp
2018-12-21 01:24:58
Abstract :
Pertumbuhan penduduk yang pesat tidak sebanding dengan ketersediaan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga banyak tercipta kawasan kumuh di pinggiran sungai maupun di pinggiran rel kereta api. Permasalah kawasan kumuh yang dijadikan sebagai permukiman penduduk tidak memiliki ruang untuk memenuhi kebutuhan pendukung masyarakat sehingga berdampak negatif dengan penurunan kualitas hidup masyarakat serta merusak rencana tata ruang kota. Salah satu kawasan kumuh di Kota Medan adalah Perkampungan Hamdan yang berada di pinggiran Sungai Deli, Kelurahan Maimun. Kondisi lingkungan yang kumuh dengan tingkat perekonomian yang tergolong rendah menjadi masalah utama di daerah ini sehingga diperlukan revitalisasi. Dengan adanya revitalisasi, Perkampungan Hamdan akan dijadikan sebagai kawasan terpadu dengan hunian yang layak, fasilitas pendukung ekonomi, fasilitas pendidikan, dan fasilitas pendukung masyarakat sehingga menjadikan kawasan yang mandiri. Untuk menciptakan kawasan terpadu yang mandiri diperlukan peningkatan kualitas hidup masyarakat sehingga dibutuhkan sarana penunjang yang memadai, salah satunya dengan menyediakan Pusat Seni Budaya yang ditujukan sebagai wadah/sarana untuk memperkenalkan nilai-nilai seni dan budaya melalui pedidikan non-formal. Dengan adanya Pusat Seni Budaya diharapkan dapat meningkatkan kepekaan masyarakat Kota Medan akan seni budaya tradisional maupun modern sehingga masyarakat menjadi lebih kreatif dan edukatif. Pusat Seni Budaya menerapkan tema Arsitektur Kontemporer dengan prinsip menciptakan bentuk berirama dan dinamis dan menampilkan struktur atap sebagai estetika bangunan dalam perancangan serta dapat mrngintegrasikan fungsi ruang publik dengan ruang luar yang akan menciptakan citra Perkampungan Hamdan Terpadu.
Pertumbuhan penduduk yang pesat tidak sebanding dengan ketersediaan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga banyak tercipta kawasan kumuh di pinggiran sungai maupun di pinggiran rel kereta api. Permasalah kawasan kumuh yang dijadikan sebagai permukiman penduduk tidak memiliki ruang untuk memenuhi kebutuhan pendukung masyarakat sehingga berdampak negatif dengan penurunan kualitas hidup masyarakat serta merusak rencana tata ruang kota. Salah satu kawasan kumuh di Kota Medan adalah Perkampungan Hamdan yang berada di pinggiran Sungai Deli, Kelurahan Maimun. Kondisi lingkungan yang kumuh dengan tingkat perekonomian yang tergolong rendah menjadi masalah utama di daerah ini sehingga diperlukan revitalisasi. Dengan adanya revitalisasi, Perkampungan Hamdan akan dijadikan sebagai kawasan terpadu dengan hunian yang layak, fasilitas pendukung ekonomi, fasilitas pendidikan, dan fasilitas pendukung masyarakat sehingga menjadikan kawasan yang mandiri. Untuk menciptakan kawasan terpadu yang mandiri diperlukan peningkatan kualitas hidup masyarakat sehingga dibutuhkan sarana penunjang yang memadai, salah satunya dengan menyediakan Pusat Seni Budaya yang ditujukan sebagai wadah/sarana untuk memperkenalkan nilai-nilai seni dan budaya melalui pedidikan non-formal. Dengan adanya Pusat Seni Budaya diharapkan dapat meningkatkan kepekaan masyarakat Kota Medan akan seni budaya tradisional maupun modern sehingga masyarakat menjadi lebih kreatif dan edukatif. Pusat Seni Budaya menerapkan tema Arsitektur Kontemporer dengan prinsip menciptakan bentuk berirama dan dinamis dan menampilkan struktur atap sebagai estetika bangunan dalam perancangan serta dapat mrngintegrasikan fungsi ruang publik dengan ruang luar yang akan menciptakan citra Perkampungan Hamdan Terpadu.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
