Abstract :
Pengembangan terhadap elemen lingkungan yang merupakan salah satu konsep
Sustainable Tourism menjadi sebuah dasar penting dalam mengembangkan
pariwisata berkelanjutan di Danau Toba. Kajian penerapan elemen lingkungan
diperlukan agar lingkungan Danau Toba tetap terawat dan terurus dengan baik
sehigga dapat dinikmati pada masa yang akan datang. Kecamatan Pangururan,
ibukota Pulau Samosir, terdiri dari beberapa desa yang dapat dikembangkan
menjadi desa wisata, salah satunya yaitu desa Situngkir. Atraksi yang terdapat di
desa Situngkir yaitu Pasir Putih Situngkir, memiliki potensi untuk meningkatkan
jumlah wisatawan yang berkunjung ke desa, namun keadaan lingkungan yang
tidak terawat menjadi penyebab utama pantai ini kurang dikunjungi wisatawan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan
berbasis elemen lingkungan agar jumlah wisatawan dapat meningkat, serta
menjaga keberlangsungan dari atraksi wisata di desa tersebut. Penelitian ini
menggunakan mixed method, yaitu menggabungkan elemen lingkungan dan desa
wisata dilanjutkan dengan mengobservasi langsung di desa Situngkir,
membagikan angket sebanyak delapan puluh angket, depth interview secara
langsung dengan lima stakeholder di daerah tersebut, serta mewawancara
masyarakat sekitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kurangnya
kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan yang memengaruhi
kualitas atraksi wisata, serta kurangnya fasilitas yang dapat menjaga kebersihan
lingkungan. Oleh karena itu, perlu diadakan edukasi terhadap masyarakat sekitar
tentang pentingnya kualitas atraksi wisata, penyediaan fasilitas yang memadai,
serta perlu adanya dukungan dari stakeholder dalam menjaga keberlangsungan
lingkungan di Pasir Putih Situngkir.