Suhu Pemotongan Orthogonal : Eksperimental Metode Taguchi dan Analitis Metode Loewen-Shaw
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sumatera Utara
Author
Sembiring, Reygery
Subject
Pemotongan Orthogonal
Datestamp
2018-12-21 02:26:45
Abstract :
Pada penelitian ini telah dilakukan proses pemotongan orthogonal dengan mata pahat material karbida tidak berlapis yang bertujuan untuk mempelajari fenomena suhu pemotongan, parameter yang berhubungan dengan pemotongan, melakukan perhitungan analitis, dan melihat perbandingan antara suhu pemotongan eksperimental dan suhu hasil perhitungan analitis. Adapun proses penelitian yang dilakukan secara eksperimental, data dan parameter yang disusun adalah menggunakan metode design of experiment taguchi L18. Sedangkan sebagai perbandingannya, perhitungan analitis digunakan dengan perhitungan metode Loewen-Shaw. Dalam melaksanakan pemotongan, bahan yang digunakan adalah baja karbon menengah dengan seri AISI 1045 dan mata pahat karbida tidak berlapis dengan bentuk round. Terdapat 3 parameter yang berpengaruh dalam pemotongan ini, yaitu kecepatan putaran spindel, pemakanan, dan kedalaman makan. Tiap parameter ini memiliki variabel yang berbeda-beda sesuai dengan metode eksperimental yang disusun berdasarkan metode taguchi L18. Adapun besaran parameter yang disusun kedalam konsep pemotongan adalah berdasarkan kesanggupan dan besaran yg tersedia pada mesin. Hasil pengukuran eksperimental, suhu maksimal terjadi pada kondisi pemotongan 1000 ; 0,16 ; 1,0 dengan suhu tertinggi 250,25 °C. Sama halnya seperti perhitungan analitis dimana suhu tertinggi juga berada pada kondisi 1000 ; 0,16 ; 1,0 dengan suhu 506,2°C. Namun pada kondisi kedua tertinggi, pada eksperimental terjadi pada kondisi pemotongan 450 ; 0,13 ; 0,5 dengan suhu tertinggi 249,25°C sedangkan pada analitis terjadi pada 1000 ; 0,16 ; 0,5 dengan suhu 499,8°C. Tentunya dari data diatas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan parameter yang berpengaruh pada pengukuran eksperimental dan analitis.
Pada penelitian ini telah dilakukan proses pemotongan orthogonal dengan mata pahat material karbida tidak berlapis yang bertujuan untuk mempelajari fenomena suhu pemotongan, parameter yang berhubungan dengan pemotongan, melakukan perhitungan analitis, dan melihat perbandingan antara suhu pemotongan eksperimental dan suhu hasil perhitungan analitis. Adapun proses penelitian yang dilakukan secara eksperimental, data dan parameter yang disusun adalah menggunakan metode design of experiment taguchi L18. Sedangkan sebagai perbandingannya, perhitungan analitis digunakan dengan perhitungan metode Loewen-Shaw. Dalam melaksanakan pemotongan, bahan yang digunakan adalah baja karbon menengah dengan seri AISI 1045 dan mata pahat karbida tidak berlapis dengan bentuk round. Terdapat 3 parameter yang berpengaruh dalam pemotongan ini, yaitu kecepatan putaran spindel, pemakanan, dan kedalaman makan. Tiap parameter ini memiliki variabel yang berbeda-beda sesuai dengan metode eksperimental yang disusun berdasarkan metode taguchi L18. Adapun besaran parameter yang disusun kedalam konsep pemotongan adalah berdasarkan kesanggupan dan besaran yg tersedia pada mesin. Hasil pengukuran eksperimental, suhu maksimal terjadi pada kondisi pemotongan 1000 ; 0,16 ; 1,0 dengan suhu tertinggi 250,25 °C. Sama halnya seperti perhitungan analitis dimana suhu tertinggi juga berada pada kondisi 1000 ; 0,16 ; 1,0 dengan suhu 506,2°C. Namun pada kondisi kedua tertinggi, pada eksperimental terjadi pada kondisi pemotongan 450 ; 0,13 ; 0,5 dengan suhu tertinggi 249,25°C sedangkan pada analitis terjadi pada 1000 ; 0,16 ; 0,5 dengan suhu 499,8°C. Tentunya dari data diatas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan parameter yang berpengaruh pada pengukuran eksperimental dan analitis.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
