Analisa Debit Sungai Batang Selo untuk Kebutuhan Air Irigasi di Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sumatera Utara
Author
Hidayat, Rachmat
Subject
Pola Tanam
Datestamp
2018-12-21 03:14:35
Abstract :
Pemberian air irigasi pada areal sering terjadi tanpa adanya pengaturan yang baik sehingga terjadinya pemberian air yang berlebih tanpa memperhatikan ketersediaan air itu sendiri. Dalam hal ini air yang disalurkan ke lahan harus tepat waktu dan jumlah dengan yang dibutuhkan di lahan. Daerah irigasi Batang Selo merupakan salah satu irigasi teknis dibawah pengelolaan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam hal ini Dinas Kimpraswil, yang saat ini menerapkan pola tanam padi-padi setiap tahunnya ini berlangsung sejak selesainya masa pembangunan Daerah Irigasi Batang Selo. Prediksi terjadinya peningkatan kebutuhan air terutama dimasa yang akan datang yang dibarengi menurunnya sumber daya air, maka perlu dilakukan upaya antisipatif sejak dini dengan strategi pengelolaan sumber daya air yang ada agar air dapat dimanfaatkan secara optimal. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air sungai Batang Selo, maka efisiensi penggunaan air irigasi Batang Selo harus dimaksimalkan. Penerapan pola tanam (Padi-Padi) saat ini tanpa memperhatikan ketersediaan air setiap tahunnya menyebabkan penggunaan air irigasi yang kurang efisien. Karena itu dalam rangka peningkatan efisiensi penggunaan air irigasi, perlu dilakukan kajian terhadap penerapan pola tanam yang bisa meningkatkan efisiensi air irigasi. Studi yang disampaikan melalui tugas akhir ini adalah untuk mengkaji pola tanam yang dapat mengefisiensikan penggunaan air irigasi dengan melakukan analisis pola tanam dengan beberapa alternatif sehingga dapat menghasilkan Neraca Air (Water Balance) yang maximal dan efisien air irigasi. Berdasarkan hasil kajian didapat bahwa pola tanam padi-padi-palawija tanpa golongan alternatif 3 (tiga) dengan kebutuhan air terkecil yaitu sebesar 19.880 m3/dt/tahun dapat diterapkan dan memberikan efisiensi air irigasi dan menghasilkan Neraca Air (Water Balance) yang maxsimal serta Intensitas Tanam (Cropping Intensity) yang meningkat dari kondisi existing.
Pemberian air irigasi pada areal sering terjadi tanpa adanya pengaturan yang baik sehingga terjadinya pemberian air yang berlebih tanpa memperhatikan ketersediaan air itu sendiri. Dalam hal ini air yang disalurkan ke lahan harus tepat waktu dan jumlah dengan yang dibutuhkan di lahan. Daerah irigasi Batang Selo merupakan salah satu irigasi teknis dibawah pengelolaan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam hal ini Dinas Kimpraswil, yang saat ini menerapkan pola tanam padi-padi setiap tahunnya ini berlangsung sejak selesainya masa pembangunan Daerah Irigasi Batang Selo. Prediksi terjadinya peningkatan kebutuhan air terutama dimasa yang akan datang yang dibarengi menurunnya sumber daya air, maka perlu dilakukan upaya antisipatif sejak dini dengan strategi pengelolaan sumber daya air yang ada agar air dapat dimanfaatkan secara optimal. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air sungai Batang Selo, maka efisiensi penggunaan air irigasi Batang Selo harus dimaksimalkan. Penerapan pola tanam (Padi-Padi) saat ini tanpa memperhatikan ketersediaan air setiap tahunnya menyebabkan penggunaan air irigasi yang kurang efisien. Karena itu dalam rangka peningkatan efisiensi penggunaan air irigasi, perlu dilakukan kajian terhadap penerapan pola tanam yang bisa meningkatkan efisiensi air irigasi. Studi yang disampaikan melalui tugas akhir ini adalah untuk mengkaji pola tanam yang dapat mengefisiensikan penggunaan air irigasi dengan melakukan analisis pola tanam dengan beberapa alternatif sehingga dapat menghasilkan Neraca Air (Water Balance) yang maximal dan efisien air irigasi. Berdasarkan hasil kajian didapat bahwa pola tanam padi-padi-palawija tanpa golongan alternatif 3 (tiga) dengan kebutuhan air terkecil yaitu sebesar 19.880 m3/dt/tahun dapat diterapkan dan memberikan efisiensi air irigasi dan menghasilkan Neraca Air (Water Balance) yang maxsimal serta Intensitas Tanam (Cropping Intensity) yang meningkat dari kondisi existing.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
