Abstract :
Kehilangan kemampuan untuk bergerak menyebabkan ketergantungan dan membutuhkan
tindakan keperawatan. Mobilisasi diperlukan untuk meningkatkan kemandirian diri,
meningkatkan kesehatan, memperlambat proses sakit. Mobilisasi secara tahap demi tahap
akan sangat berguna untuk membantu jalannya penyembuhan pasien. Imobilisasi
mempengaruhi resiko terjadinya ulkus dekubitus. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran perubahan posisi berbaring terhadap kejadian ulkus dekubitus pada
pasien imobilitas di ruang rawat inap RSUP Dr. Pirngadi Medan. Penelitian menggunakan
desain deskriptif dengan jumlah populasi sebanyak 570 orang dan jumlah sampel sebanyak
57 orang dengan metode penelitian Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan
lembar observasi skala Braden. Hasil penelitian pada pengkajian hari ke - 1 terdapat 51
(89,4%) responden beresiko ringan mengalami ulkus dekubitus, pada pengkajian hari
ke - 4 terdapat 54 (94,7%) responden beresiko ringan mengalami ulkus dekubitus,
pengkajian hari ke - 7 terdapat 54 (94,7%) responden beresiko ringan mengalami ulkus
dekubitus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pasien di RSUD Dr. Pirngadi Medan yang
tidak ataupun kurang dilakukan mobilisasi setiap 2 jam sekali beresiko mengalami ulkus
dekubitus. Hasil penelitian ini menjadi motivasi bagi perawat yang bekerja di RSUD
Dr. Pirngadi Medan agar tetap menjaga mutu asuhan keperawatan dengan melakukan
pencegahan kejadian ulkus dekubitus dengan baik