Abstract :
Energi listrik merupakan salah satu energi yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Semakin meningkatnya kebutuhan akan daya listrik dapat dilihat dari semakin banyaknya
penggunaan Air Conditioner (AC) serta pemanas air listrik. Namun, ada pengaruh buruk
yang diakibatkan dari penggunaan AC yaitu meningkatnya temperatur lingkungan yang
disebabkan panas buang kondensor AC. Padahal energi panas yang dihasilkan dari sistem
AC dapat dimanfaatkan sebagai pemanas air. Pemanfaatan panas dilakukan dengan
penambahan water heater pada aliran refrigeran setelah keluar dari kompresor. Water
heater dalam kondisi terendam air akan melepaskan kalor terhadap air yang
mengakibatkan peningkatan temperatur air. Dalam perancangan water heater ini tahap
awal yang dilakukan adalah menghitung besarnya kalor yang dapat dihasilkan water
heater terhadap air, menentukan koefisien perpindahan panas yang terjadi dalam proses
pemanasan air, kemudian menetukan dimensi dari water heater dengan kapasitas tangki
120L. Dari hasil perhitungan geometri water heater untuk mencapai suhu air keluar 45oC
dengan suhu masuk air 27oC, dibutuhkan pipa tembaga 3/8 inch dengan panjang 4.15 m
kemudian dibentuk menjadi alat penukar kalor tipe serpentine dengan 8 laluan pipa yang
diposisikan horizontal di dasar tangki. Kesimpulan dari perancangan ini adalah kalor
yang dihasilkan dari panas buang kondensor AC dapat digunakan untuk memanaskan air
dengan menggunakan water heater.