DETAIL DOCUMENT
Analisis Kinerja Sistem Alat Penukar Kalor Udara-Tanah (Earth Air Heat Exchanger) dan Solar Chimney Sebagai Pendingin Pasif Ruangan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sumatera Utara
Author
Bastanta, Ericho
Subject
Earth Air Heat Exchanger 
Datestamp
2018-12-27 02:25:21 
Abstract :
Penggunaan energi terbarukan (Renewable Energy) sangat diperhatikan pada masa ini dengan kebutuhan energi yang terus meningkat setiap tahunnya. Penggunaan energi terbarukan dalam melakukan pendinginan banyak diterapkan untuk menjadi solusi penghematan energi, Earth Air Heat Exchanger menjadi solusi yang tepat. Konsep penerapannya dengan memanfaatkan suhu tanah sebagai media pendingin udara yang dialirkan sepanjang pipa yang ditanam di dalam tanah. Earth Air Heat Exchanger ditanam di kedalaman tanah 2 m. Pengujian dilakukan dengan mengalirkan udara sepanjang pipa yang akan dialirkan ke dalam ruangan uji 2 m x 2 m x 2 m dengan metode pasif. Solar Chimney menjadi perangkat pendukung untuk melakukan metode aliran udara pasif. Perbedaan tekanan antara ruangan uji dan Solar Chimney menjadi hal yang penting karena akan menimbulkan aliran udara pasif dari Earth Air Heat Exchanger dan ruangan. Pengaruh pendinginan Earth Air Heat Exchanger ini menghasilkan penurunan temperatur udara masuk rata-rata dari 31.17oC menjadi 27.74oC pada tanggal 18 April 2018 dengan suhu rata-rata tanah 27.46oC dan rata-rata temperatur udara masuk 33.62oC menjadi 28.59oC pada tanggal 20 April 2018 dengan suhu tanah rata-rata 27.24oC. Penurunan suhu yang dapat dikerjakan oleh Earth Air Heat Exchanger sebesar 3-5oC. Penurunan suhu dikerjakan dengan besarnya QEAHE maksimal sebesar 49.55 W pada tanggal 18 April 2018 dan 180.41 W pada tanggal 20 April 2018. Pendinginan yang dilakukan oleh Earth Air Heat Exchanger cukup baik karena dapat menyentuh kenyamanan termal manusia yaitu 27-28oC. 

Institution Info

Universitas Sumatera Utara