Abstract :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui laju perpindahan panas pada radiator.
Ada 2 jenis fluida panas yaitu air dan air dengan campuran 50% ethilena glikol.
Air masuk ke dalam radiator pada suhu 80 . Debit air yang masuk divariasikan
yaitu 0,000067 m3/s, 0,00013 m3/s, 0,0002 m3/s, dan 0,00027 m3/s dan frekuensi
blower 50 Hz. Pengujian radiator menggunakan saluran udara yang dilengkapi
venturimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi debit air yang
dialirkan pada pipa radiator menghasilkan peningkatan laju perpindahan panas
radiator. Pada penambahan komposisi ethilena glycol dengan air menghasilkan
laju perpindahan panas yang lebih baik dibandingkan dengan air biasa. Debit air
yang paling baik untuk pengujian radiator ini adalah 0,0002 m3/s. Peningkatan
sebesar 0,0147 atau naik 2,35 %, sebesar 655,26 atau 13,06%, sebesar
402,04 atau naik 7,57 %, sebesar 41,3 ? atau naik 8,59%, sebesar
4 ? atau naik 5,67% dan secara ekonomi dengan biaya Rp200000,
penggunaan air campuran ethilena glikol sangat baik karena dapat meningkatan
laju perpindahan panas, koefisien perpindahan menyeluruh dan efektivitas radiator
dari pada air sebagai coolant radiator.