Abstract :
Proyek konstruksi gedung merupakan pekerjaan dengan sumber daya material, alat, dan tenaga
kerja yang banyak merupakan lingkup pekerjaan yang paling berpengaruh terhadap kinerja
supply chain. Hal ini menjadi latar belakang penulis dalam melakukan penelitian tentang
kinerja proyek dari pola supply chain yang ada pada proyek konstruksi bangunan gedung.
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data kualitatif dan data kuantitatif pada lokasi
studi kasus. Data kualitatif berupa hasil wawancara secara mendalam dan semi terstruktur
digunakan untuk mendeskripsikan pola dan setiap indikator kinerja supply chain yang
digunakan dalam penelitian ini. Data kuantitatif berupa memo dan dokumentasi lapangan
digunakan untuk mengukur kinerja supply chain pada proyek studi kasus. Hasil penelitian,
menunjukan bahwa pola supply chain yang terjadi pada pekerjaan struktur proyek studi kasus
adalah pola umum. Owner pada proyek studi kasus memberikan seluruh paket pekerjaan
kepada kontraktor. Kontraktor memberikan beberapa jenis pekerjaan ke subkontraktor dan
spesialis. Tingkat fragmentasi yang lebih rendah karena penggunaan pola umum akan
mempermudah owner dalam melakukan pengawasan terhadap kontraktor. Kontraktor sudah
menerapkan konsep conversion, flow dan value dengan baik. Hal ini dilihat dengan adanya
hubungan jangka panjang dengan supplier dan subkontraktor (partnering) untuk konsep
conversion, manajemen pengadaan yang baik dan hasil pengukuran kinerja yang baik untuk
indikator yang berkaitan dengan konsep flow dan konsep value dengan adanya konsep
pengawasan yang baik sehingga mutu yang dihasilkan optimal.