DETAIL DOCUMENT
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS URIMESSING TAHUN 2022
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia Maluku
Author
Salakay, Kezia Weldy
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
Datestamp
2022-11-10 04:25:30 
Abstract :
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit kronik akibat desakan darah yang berlebihan dan hampir tidak konstan pada arteri. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan darah diastolik 90 mmHg. Prevalensi hiprtensi pada lansia menurut hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 mulai dari lansia berturut ? berturut adalah pada kelompok umur 55-64 sebesar 45,6%, pada kelompok umur 65-74 sebanyak 58,9% dan pada kelompok umur >75 tahun sebesar 62,6%. Prevalensi hipertensi di wilayah Maluku sebesar 25.2%, tertinggi berada di Kabupaten Maluku Tenggara sebesar 13,9%, dan terendah di Kabupaten Seram Bagian Barat sebesar 0,8% dari 168,134 jiwa. Data Puskesmas Urimessing jumlah kasus Hipertensi pada Lansia di tahun 2019 berjumlah 134 kasus dan pada tahun 2020 jumlah 190 kasus dan jumlah kasus pada tahun 2021 adalah 401 kasus Hipertensi pada Lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara genetik, aktifitas fisik, kebiasaan merokok dengan penyakit hipertensi pada lansia di wilayah kerja puskesmas urimessing tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain Cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di wilayah kerja puskesmas urimessing tahun 2022 sebanyak 80 lansia. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan chi square sebagai uji statistik. Hasil uji penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara genetik dengan kejadian hipertensi (p=0.000), ada hubungan signifikan antara aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi (p=0.000), dan ada hubungan signifikan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi (p=0.000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara genetik, aktifitas fisik dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas urimessing tahun 2022. Disarankan kepada lansia yang berisiko hipertensi untuk memeriksakan kesehatan secara rutin di pelayanan kesehatan atau mengikuti posyandu lansia agar tekanan darah tetap terkontrol. Bagi lansia yang melakukan aktifitas fisik agar selalu melakukan aktifitas fisik yang cukup untuk menjaga tubuh tetap sehat. Dan bagi lansia yang mengkonsumi rokok sebaiknya mengurangi atau berhenti merokok sehingga tidak berisiko terjadinya hipertensi. Kata Kunci : Hipertensi, Genetik, Aktifitas Fisik Dan Kebiasaan Merokok. 
Institution Info

Universitas Kristen Indonesia Maluku