Abstract :
Bayi baru lahir perlu diberikan Inisiasi Menyusui Dini agar dapat mempertahankan
menyusui secara eksklusi karena inisiasi menyusui dini dapat meningkatkan
kesehatan, tumbuh kembang, dan membantu membangun daya tahan tubuh bayi.
Begitupun inisiasi menyusui sangat bermanfaat bagi ibu dikarenakan dapat memicu
produksi prolactin yang merupakan hormon perangsang produksi ASI dan dapat
membantu memastikan ASI yang cukup untuk bayi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui factor- faktor yang berhubungan dengan inisiasi menyusui dini (imd)
pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Watuwei Kabupaten Maluku
Barat Daya tahun 2022. Metode penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian analitik dengan pedekatan cross sectional dengan menggunkan kuisioner.
Populasi : populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 ibu post partum. Sampel :
sampel dalam penelitian ini adalah total sampling sebanyak 42 ibu post partum.
Analisa penelitian dilakukan dengan analisis univariat (usia, pendidikan,
pekerjaan, paritas, penolong persalinan, IMD) dan analisis bivariat (pengetahuan,
peran petugas kesehatan, dukungan keluarga). Hasil pada penelitian menunjukan
bahwa pengetahuan (p=0,000), peran petugas kesehatan (p=0,000) dan dukungan
keluarga (p=0,001) memiliki hubungan dengan inisiasi menyusui dini (imd). Saran
peneliti bagi masyarakat baik itu ibu maupun keluarga khususnya suami agar lebih
meningkatkan pengetahuan terkait dengan inisiasi menyusui dini agar pada saat ibu
melaksanakan inisiasi menyusi dini hal tersebut dapat berjalan dengan baik, nyaman
dan ibu lebih percaya diri untuk melaksanakan inisiasi menyusui dini.