FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID DI WILAYAH PUSKESMAS KAIRATU (SERAM BAGIAN BARAT)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia Maluku
Author
Ruspanah, Fenska
Subject
RT Nursing
Datestamp
2023-04-18 04:16:41
Abstract :
Demam tifoid adalah penyakit demam akut dan sering kali mengancam jiwayang ditularkan melalui rute fecal-oral oleh bakteri Salmonellaenterica serotipe typhi. Penyebaran penyakitini sangat berkaitan erat dengan pengetahuan penduduk, kebersihan pribadi, sanitasilingkungan yang kurang baik, dan kurangnya fasilitas kesehatan yang dapatdijangkau oleh sabagian besar masyarakat.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan dengan kejadian Demam Tifoid di wilayah Puskesmas Kairatu (Seram Bagian Barat). Desain penelitian yang digunakan adalah metode survei analitik mengunakan pendekatan cross sectional jumlah sampel yang digunakan sebagai responden penelitian sebanyak 38 penderita Demam Tifoid di Puskesmas Kairatu. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik total sampling. Teknik pengumpulan data mengunakan kuesioner. Uji Hasil Statistik dengan uji Chi square menunjukan hubungan antara pengetahuan terhadap kejadian Demam Tifoid dengan nilai signifikan (p) sebesar 0,012 (p=a<0,05), personal hygiene terhadap kejadian Demam Tifoid p=0,026(p=<0,05), dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian Demam Tifoid p=0,004(p=<0,05), Kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, personal hygiene, dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian Demam Tifoid di wilayah Puskesmas Kairatu (Seram Bagian Barat). Dari penelitian ini dapat disarankan bagi puskesmas pembantu Kairatu agar meningkatkan upaya promosi kesehatan,penyuluhan tentang penyakit demam tifoid dan upaya Pencegahannmya.
Demam tifoid adalah penyakit demam akut dan sering kali mengancam jiwayang ditularkan melalui rute fecal-oral oleh bakteri Salmonellaenterica serotipe typhi. Penyebaran penyakitini sangat berkaitan erat dengan pengetahuan penduduk, kebersihan pribadi, sanitasilingkungan yang kurang baik, dan kurangnya fasilitas kesehatan yang dapatdijangkau oleh sabagian besar masyarakat.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan dengan kejadian Demam Tifoid di wilayah Puskesmas Kairatu (Seram Bagian Barat). Desain penelitian yang digunakan adalah metode survei analitik mengunakan pendekatan cross sectional jumlah sampel yang digunakan sebagai responden penelitian sebanyak 38 penderita Demam Tifoid di Puskesmas Kairatu. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik total sampling. Teknik pengumpulan data mengunakan kuesioner. Uji Hasil Statistik dengan uji Chi square menunjukan hubungan antara pengetahuan terhadap kejadian Demam Tifoid dengan nilai signifikan (p) sebesar 0,012 (p=a<0,05), personal hygiene terhadap kejadian Demam Tifoid p=0,026(p=<0,05), dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian Demam Tifoid p=0,004(p=<0,05), Kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, personal hygiene, dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian Demam Tifoid di wilayah Puskesmas Kairatu (Seram Bagian Barat). Dari penelitian ini dapat disarankan bagi puskesmas pembantu Kairatu agar meningkatkan upaya promosi kesehatan,penyuluhan tentang penyakit demam tifoid dan upaya Pencegahannmya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
