PENGARUH TERAPI JUS MENTIMUN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATUWEI KECAMATAN DAWELOR DAWERA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia Maluku
Author
Wutwensa, Roy Hizmud
Subject
RT Nursing
Datestamp
2023-10-16 18:58:14
Abstract :
Hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia karena cukup berbahaya. World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 menunjukan ada sekitar 1,13 miliar orang yang menderita penyakit Hipertensi. Prevalensi kejadian Hipertensi di Indonesia berdasarkan hasil riskesdas 2018 adalah 34,1%. Penanganan Hipertensi di Puskesmas Watuwei masih berfokus pada pengobatan farmakologi dan belum pernah melakukan pengobatan non farmakologi pada penderita Hipertensi. Jus mentimun adalah salah satu teknik non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah karena didalam mentimun terdapat kandungan kalium dan magnesium yang mampu menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Watuwei. Penelitian ini menggunakan Quasi-experimental design dengan rancangan penelitian Pretest-posttest with control group. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 32 orang. Sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu 16 sampel intevensi dan 16 sampel control. Instrumen pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Tensimeter aneroid, steteskop dan lembar observasi. Uji normalitas menggunakan Shapiro - Wilk dan analisis statisitik menggunakan uji wilcoxon rank test dengan nilai p value sebesar 0,001 (p<0,05). Maka dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Watuwei Kecamatan Dawelor Dawera. Saran dari penelitian ini adalah jus mentimun dapat dijadikan alternative pengobatan non-farrmakologi unutuk menurunkan tekanan dara pada penderita Hipertensi.
Hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia karena cukup berbahaya. World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 menunjukan ada sekitar 1,13 miliar orang yang menderita penyakit Hipertensi. Prevalensi kejadian Hipertensi di Indonesia berdasarkan hasil riskesdas 2018 adalah 34,1%. Penanganan Hipertensi di Puskesmas Watuwei masih berfokus pada pengobatan farmakologi dan belum pernah melakukan pengobatan non farmakologi pada penderita Hipertensi. Jus mentimun adalah salah satu teknik non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah karena didalam mentimun terdapat kandungan kalium dan magnesium yang mampu menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Watuwei. Penelitian ini menggunakan Quasi-experimental design dengan rancangan penelitian Pretest-posttest with control group. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 32 orang. Sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu 16 sampel intevensi dan 16 sampel control. Instrumen pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Tensimeter aneroid, steteskop dan lembar observasi. Uji normalitas menggunakan Shapiro - Wilk dan analisis statisitik menggunakan uji wilcoxon rank test dengan nilai p value sebesar 0,001 (p<0,05). Maka dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Watuwei Kecamatan Dawelor Dawera. Saran dari penelitian ini adalah jus mentimun dapat dijadikan alternative pengobatan non-farrmakologi unutuk menurunkan tekanan dara pada penderita Hipertensi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
