DETAIL DOCUMENT
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAMLANA KECAMATAN FENALEISELA KABUPATEN BURU
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia Maluku
Author
DE FRETES, PRISKA PRISILYA
Subject
RA Public aspects of medicine 
Datestamp
2023-10-27 11:56:22 
Abstract :
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah arteri sistemik yang menetap dimana tekanan darah sistolik ? 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ? 90 mmHg.Hipertensi adalah penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Hipertensi dapat membuat suplai oksigen yang dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh terhambat, sehingga timbul gejala yang berlanjut pada organ tubuh yang dapat menimbulkan kerusakan yang cukup berat pada organ tubuh tertentu sehingga bisa menyebabkan kematian. Tujuan penelitian: untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan, pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Wamlana Kecamatan Fenaleisela Kabupaten Buru. Metode penelitian: yang digunakan adalah desain deskriptif analitik kuantitatif deAngan pendekatan croos sectional. Hasil: berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada 39 responden, didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 21 (53,8%), terdapat 16 responden (41,0%) mengalami hipertensi, responden dengan pengetahuan baik-cukup sebanyak 18 responden (46,2%), 7 responden (18,0%) mengalami hipertensi. Responden dengan pola makan cukup sebanyak 24 (61,5%), terdapat 19 responden (48,7%) mengalami hipertensi sedangkan responden dengan pola makan kurang sebanyak 15 responden (38,5%), terdapat 4 responden (10,3%) mengalami hipertensi. Responden dengan aktivitas fisik ringan-sedang sebanyak 26 (66,7%), 19 responden (48,7%) mengalami hipertensi dan responden dengan aktivitas fisik berat sebanyak 13 responden (33,3%), 4 responden (10,7%) mengalami hipertensi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji statistic menggunakan Chi Square pada ketiga faktor didapakan nilai pengetahuan p=0,025, nilai pola makan p=0,002, dan nilai aktivitas fisik p=0,017 artinya hasil penelitian ini p?0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Wamlana Kecamatan Fenaleisela Kabupaten Buru. 
Institution Info

Universitas Kristen Indonesia Maluku