DETAIL DOCUMENT
Faktor-Faktor yang Behubungan Dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan di Desa Ariate Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2022
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Indonesia Maluku
Author
Souhuken, Carolina
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
Datestamp
2022-10-26 02:04:30 
Abstract :
Buang air besar sembarangan merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia yang masih belum terselesaikan. Untuk mengubah perilaku masyarakat agar tidak melakukan buang air besar sembarangan tidaklah mudah, harus dilakukan terus-menerus dengan berpedoman pada program Stop BABS. Berdasarkan data Puskesmas Tanah Goyang, kepemilikan jamban di Desa Ariate Tahun 2019, yang memiliki jamban sebanyak 94 kepala keluarga dan yang tidak memiliki jamban sebayak 110 kepala keluarga, oleh sebab itu masih terdapat keluarga yang melakukan Buang Air Besar Sembarangan di Desa Ariate. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang berhubungan dengan perilaku BABS di Desa Ariate, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2022. Penelitian ini bersifat analitik menggunakan metode survey dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin, dengan jumlah sampel 43 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan system komputerisasi. Berdasarkan hasil penelitian di Desa Ariate diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku buang air besar sembarangan dengan nilai (p value: p-value = 0,051<0,05), Ada hubungan antara sikap dengan perilaku masyarakat dalam buang air besar sembarangan dengan nilai (p-value = 0,051<0,05), ada hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan perilaku masyarakat dalam buang air besar sembarangan dengan nilai( p-value = 0,016<0,05), ada hubungan antara kepemilikan jamban dengan perilaku masyarakat dalam buang air besar sembarangan dengan nilai (p-value = 0,000<0,05). Disarankan agar pihak puskesmas dapat melakukan sosialisasi promosi kesehatan mengenai perilaku BABS dan diharapkan setiap kepala keluarga berparsitipasi dalam pemanfaatan jamban. Kesimpulannya adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan Perilaku BABS, ada hubungan antara sikap dengan perilaku BABS, ada hubungan antara kepemilikan jamban dengan perilaku BABS, ada hubungan antara peran tenaga Kesehatan dengan perilaku BABS oleh karena itu penulis menyarankan agar adanya kerja sama antara pemerintahan Desa dengan tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang perilaku buang air besar sembarangan. 
Institution Info

Universitas Kristen Indonesia Maluku