Abstract :
Donor darah adalah kegiatan menyumbangkan darah atau komponen darah kepada resipien. Sebelum transfusi darah pada awalnya disimpan dalam kantong yang mengandung antikoagulan CPDA-1 dengan masa simpan 35 hari pada suhu 4 2C dengan sistem FIFO. Selama penyimpanan darah donor terjadi penurunan ATP dan 2,3 DPG yang berfungsi mempertahankan integritas membran eritrosit dan meningkatkan pengeluaran oksigen dari hemoglobin ke jaringan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan nilai hemoglobin pada kantong darah donor hari–1 dan setelah penyimpanan hari–15 di BDRS Santa Maria Pekanbaru sehingga transfusi efektif dilakukan untuk menaikan kadar hemoglobin pasien. Jenis penelitian menggunakan Quasi Eksperimen dengan desain penelitian one group pretest–postest. Sampel yang digunakan yaitu kantong darah PRC dan WB yang diperoleh dengan teknik purposive random sampling. Nilai rata–rata hasil penelitian kadar hemoglobin kantong darah PRC hari–1 dan setelah penyimpanan hari–15 sebesar 21,47 g/dL dan 23,25 g/dL. Sedangkan nilai rata–rata hasil penelitian kadar hemoglobin kantong darah WB hari–1 dan setelah penyimpanan hari–15 sebesar 13,93 g/dL dan 14,1 g/dL. Berdasarkan uji t–berpasangan pada kantong darah PRC didapat p<0,01 artinya ada perbedaan bermakna kadar hemoglobin hari–1 dan hari–15 sedangkan pada kantong darah WB didapat p>0,01 artinya tidak ada perbedaan bermakna kadar hemoglobin hari–1 dan hari–15.
Kata kunci : Hemoglobin, PRC, WB, penyimpanan.