DETAIL DOCUMENT
ANALISIS “MIDNIGHT CULTURE” PADA KEBIASAAN LEMBUR KARYAWAN AGENSI MIDNIGHT CULTURE PERIKLANAN DI JAKARTA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bakrie
Author
Yolanda, Maria Fenyta
Subject
Human Resource Management 
Datestamp
2017-09-18 03:43:08 
Abstract :
Fenomena kerja lembur adlah fenomena yang tidak asing di dunia agensi periklanan. Sebuah agensi periklanan dituntut untuk menghasilkan sesuatu yang tentunya harus sesuai dengan keinginan klien. Hal tersebut bias dicapai dengan dilakukannya brainstorming, mengutarakan ide, kritik dan hal ? hal kreatif hingga mencapai suatu mufakat untuk di sampaikan kepada pihak klien. Kegiatan brainstorming yang biasa dilakukan oleh agensi periklanan pada dasarnya tidak terstruktur. Penemuan ide tidak bisa ditentukan kapan datangnya. Produktifitas karyawan terkadang muncul ketika sudah paruh hari jam kerja berlangsung. Dengan begitu, ketika akan dilakukannya brainstorming tidak jarang karyawan bekerja lebih dari jam kerja regular yang ditetapkan pihak perusahaan. Bahkan sampai mengharuskan karyawannya untuk bekerja sampai tengah malam hari bahkan karyawan tersebut harus menginap. Hal tersebut merupakan tidakan hegemoni dari perusahaan. Terciptanya hegemoni ini didukung oleh fasilitas yang diberikan pihak perusahaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Midnight Culture untuk mengetahui praktik dan pemaknaan dari salah satu karyawan agensi periklanan sebagai subjek informan. Kata kunci: Midnight Culture, Hegemoni, 
Institution Info

Universitas Bakrie