ANALISIS PENYEBAB BREAKDOWN PADA MESIN MOULDING SHINTO DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) (STUDI KASUS PT. XYZ)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bakrie
Author
Turmuji, Endang
Subject
Industrial & Manufacturing Engineering
Datestamp
2018-04-17 05:49:46
Abstract :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab breakdown pada mesin moulding di PT.XYZ melalui penerapan metodologi Reliability Centered Maintenance (RCM). Penelitian ini diawali dengan menguji distribusi data untuk dan koefisien korelasi, diperoleh pula distribusi untuk mesin moulding yang dihasilkandan diperoleh tingkat keandalan mesin moulding selama periode Januari- Agustus tahun 2017adalah 49.93%. Untuk memperbaiki reliabilitas mesin moulding, penelitian ini menggunakan metodologi FMEA sehingga diperoleh nilai Risk Priority Number (RPN) dari setiap komponen mesin moulding penyebab breakdown. Dari hasil perhitungan nilai RPN, komponen kritis yang akan diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan adalah yang memiliki nilai RPN lebih Valve, Motor Electric, Accordion, Pipe Pneumatic . Dari hasil LTA dari komponen kritis menunjukkan bahwa dari 5(Lima) komponen kritis terdapat 4 (empat) komponen berada pada kategori B atau outage problem, dan 1 (satu) komponen berada pada kategori D atau Hidden Failure. Kata kunci :Reliabilitas, FMEA, LTA
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab breakdown pada mesin moulding di PT.XYZ melalui penerapan metodologi Reliability Centered Maintenance (RCM). Penelitian ini diawali dengan menguji distribusi data untuk dan koefisien korelasi, diperoleh pula distribusi untuk mesin moulding yang dihasilkandan diperoleh tingkat keandalan mesin moulding selama periode Januari- Agustus tahun 2017adalah 49.93%. Untuk memperbaiki reliabilitas mesin moulding, penelitian ini menggunakan metodologi FMEA sehingga diperoleh nilai Risk Priority Number (RPN) dari setiap komponen mesin moulding penyebab breakdown. Dari hasil perhitungan nilai RPN, komponen kritis yang akan diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan adalah yang memiliki nilai RPN lebih Valve, Motor Electric, Accordion, Pipe Pneumatic . Dari hasil LTA dari komponen kritis menunjukkan bahwa dari 5(Lima) komponen kritis terdapat 4 (empat) komponen berada pada kategori B atau outage problem, dan 1 (satu) komponen berada pada kategori D atau Hidden Failure. Kata kunci :Reliabilitas, FMEA, LTA
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
