ANALISIS BRANDERPRENEURSHIP DALAM MEMBANGUN NILAI MEREK USAHA ARTIS (STUDI KASUS BAKMI WONG MILIK ARTIS BAIM WONG)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bakrie
Author
Juliana, Adinda
Subject
Entrepreneur
Datestamp
2018-02-27 03:22:48
Abstract :
Kegiatan komunikasi merek perlu dikembangkan dengan strategi yang tepat agar mampu menghasilkan kefektivitasan program membangun nilai merek. Hal ini perlu dilakukan oleh setiap pengusaha supaya bisa mendapatkan manfaat dari pengembangan nilai merek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan branderpreneurship yang terdiri dari 7 elemen utama; identifying values, creating values, delivering values, communicating values, maintaining values, evaluating values, dan updating values. Teori Branderpreneurship bertujuan untuk melihat apakah Bakmi Wong sebagai sebuah merek menggunakan pengembangan nilai merek untuk mengembangkan usahanya. Bakmi Wong adalah sebuah Kedai Bakmi yang memiliki nilai-nilai budaya Cina yang terdapat di Depok. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses komunikasi membangun nilai merek Bakmi Wong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan nilai merek didasari oleh pengalaman bisnis dari pemilik. Bakmi Wong telah berhasil melakukan strategi komunikasi kepada pelanggan, namun Bakmi Wong belum memiliki program pada aspek maintaining values (loyalty program dan community program) dan evaluating values (evaluasi terencana untuk konsumen) yang padahal sangat berguna bagi kelangsungan bisnis, maka dari itu sebagai kesimpulan, Bakmi Wong hampir dapat dikatakan sebagai brand yang menerapkan branderpreneurship pada usahanya, namun Bakmi Wong perlu memperhatikan program yang belum terlaksana terkait pengembangan nilai merek Bakmi Wong. Kata Kunci: Nilai merek, branderpreneurship, kualitatif, studi kasus, evaluating values, maintaining values, identifying values, creating values, updating values, delivering values, communicating values
Kegiatan komunikasi merek perlu dikembangkan dengan strategi yang tepat agar mampu menghasilkan kefektivitasan program membangun nilai merek. Hal ini perlu dilakukan oleh setiap pengusaha supaya bisa mendapatkan manfaat dari pengembangan nilai merek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan branderpreneurship yang terdiri dari 7 elemen utama; identifying values, creating values, delivering values, communicating values, maintaining values, evaluating values, dan updating values. Teori Branderpreneurship bertujuan untuk melihat apakah Bakmi Wong sebagai sebuah merek menggunakan pengembangan nilai merek untuk mengembangkan usahanya. Bakmi Wong adalah sebuah Kedai Bakmi yang memiliki nilai-nilai budaya Cina yang terdapat di Depok. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses komunikasi membangun nilai merek Bakmi Wong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan nilai merek didasari oleh pengalaman bisnis dari pemilik. Bakmi Wong telah berhasil melakukan strategi komunikasi kepada pelanggan, namun Bakmi Wong belum memiliki program pada aspek maintaining values (loyalty program dan community program) dan evaluating values (evaluasi terencana untuk konsumen) yang padahal sangat berguna bagi kelangsungan bisnis, maka dari itu sebagai kesimpulan, Bakmi Wong hampir dapat dikatakan sebagai brand yang menerapkan branderpreneurship pada usahanya, namun Bakmi Wong perlu memperhatikan program yang belum terlaksana terkait pengembangan nilai merek Bakmi Wong. Kata Kunci: Nilai merek, branderpreneurship, kualitatif, studi kasus, evaluating values, maintaining values, identifying values, creating values, updating values, delivering values, communicating values
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
