Abstract :
Losses dapat mengurangi efektivitas penggunaan mesin/peralatan dalam kegiatan
proses produksi. Untuk mengetahui dan meminimumkan losses yang terjadi,
diperlukan adanya evaluasi kinerja dari peralatan produksi. mesin cetak tablet 5
JC-SSH-23D yang sering mengalami downtime dikarenakan kerusakan mesin.
Mesin yang memiliki efektivitas rendah dapat menimbulkan kerugian bagi
perusahaan. Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) merupakan alat
bantu untuk mengukur tingkat keberhasilan Total Productive Maintenance (TPM)
berdasarkan tiga kategori yaitu availability, performance, dan quality. Nilai ratarata
OEE pada tahun 2017 tergolong rendah yaitu sebesar 67%. Dari hasil analisis
diketahui akar penyebabnya adalah rendahnya performance ratio rata-rata adalah
sebesar 77% dapat diuraikan bahwa variabel tersebut dipengaruh oleh faktor idle
and minor stoppages dan speed losses yang terjadi pada mesin. Berdasarkan
permasalahan tersebut dilakukan penerapan usulan berupa Perusahaan perlu
meningkatkan performance mesin dengan mengevaluasi beban kerja yang
diberikan kepada peralatan sehingga kinerja dapat lebih optimal, Perusahaan perlu
mengurangi aktifitas-aktifitas yang menyebabkan down time yang akan merugikan
perusahaan, mengevaluasi dan memperbaiki prosedur dalam penjadwalan
maintenance setiap peralatan serta melakukan pengaturan beban kerja pada
peralatan sehingga mesin/peralatan dapat bekerja optimal.