ANALISIS PENERAPAN KEPEMIMPINAN POSITIF
(STUDI KASUS PADA KARYAWAN DIVISI FINANCE PT. ASURANSI ZURICH TOPAS LIFE)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bakrie
Author
Azzahra, Fatimah
Subject
Human Resource Management
Datestamp
2018-08-07 09:08:02
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan kepemimpinan positif di perusahaan Asuransi Zurich Topas Life Indonesia dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti mewawancarai secara semi terstruktur tiga orang karyawan dari tingkatan yang telah ditentukan, dan menggunakan tiga bawahan yang berfungsi sebagai triangulator untuk memvalidasi hasil wawancara. Sebagai kerangka konsep, peneliti menggunakan dua dimensi kepemimpinan positif Cameron yaitu iklim positif dan hubungan positif. Dari hasil penelitian ditemukan tujuh dari delapan komponen diterapkan secara nyata yaitu memahami (feeling), respon (respond), percaya (trust),kepedulian (care), kapasitas daya dukung emosional (emotional carrying capacity), ketegangan (tensility),keterbukaan (connectivity). Komponen rasa welas asih dan hubungan bermutu tinggi yang diterapkan atasan didominasi oleh hal-hal yang bersifat operasional pekerjaan. Sementara itu satu komponen yaitu memperhatikan (notice) kurang nyata diterapkan. Implikasi dari temuan ini dibahas dan bagi penelitian selanjutnya disarankan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kedua dimensi yang sama atau dimensi kepemimpinan positif lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan kepemimpinan positif di perusahaan Asuransi Zurich Topas Life Indonesia dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti mewawancarai secara semi terstruktur tiga orang karyawan dari tingkatan yang telah ditentukan, dan menggunakan tiga bawahan yang berfungsi sebagai triangulator untuk memvalidasi hasil wawancara. Sebagai kerangka konsep, peneliti menggunakan dua dimensi kepemimpinan positif Cameron yaitu iklim positif dan hubungan positif. Dari hasil penelitian ditemukan tujuh dari delapan komponen diterapkan secara nyata yaitu memahami (feeling), respon (respond), percaya (trust),kepedulian (care), kapasitas daya dukung emosional (emotional carrying capacity), ketegangan (tensility),keterbukaan (connectivity). Komponen rasa welas asih dan hubungan bermutu tinggi yang diterapkan atasan didominasi oleh hal-hal yang bersifat operasional pekerjaan. Sementara itu satu komponen yaitu memperhatikan (notice) kurang nyata diterapkan. Implikasi dari temuan ini dibahas dan bagi penelitian selanjutnya disarankan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kedua dimensi yang sama atau dimensi kepemimpinan positif lainnya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
