DETAIL DOCUMENT
Stereotip Gender dalam Video Musik Little Game: Analisis Semiotika Roland Barthes
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bakrie
Author
Majid, Abdul
Subject
Mass Media 
Datestamp
2018-07-19 06:21:26 
Abstract :
Musik saat ini telah sangat dikenal oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, semenjak budaya populer (pop-culture) mulai menjamur di kalangan anak-anak muda, aliran musik pop lebih sering didengarkan oleh penikmat musik. Kehadiran musik tak terlepas dari video musik. Video musik berisi berbagai macam ide, gagasan, konsep, serta efek-efek yang disesuaikan dengan tema dan makna dari lagu/musik yang dimainkannya serta video musik juga dapat memudahkan pendengar untuk lebih mengerti makna dari isi lagu tersebut, yang kemudian menjadikannya terdapat proses berbagi pesan antar pencipta lagu dan khalayak. Salah satu pesan yang disampaikan dalam video musik adalah tentang gender. Pembahasan terkait hal ini telah ramai diperbincangkan baik dalam sebuah penelitian ataupun hanya sebatas menjadi tema diskursus dalam sebuah acara di media-media arus utama (mainstream). Masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa gender dan jenis kelamin berbagai makna yang serupa, namun terdapat istilah standar dalam ilmu sosiologi yang merujuk pada konten yang berbeda. Selain itu, penggunaan skema warna tertentu dapat mewakili suatu gender dan jenis kelamin tertentu. Little Game merupakan lagu karya Ben J. Pierce (Benny) yang membahas terkait stereotip gender serta keterwakilan masing-masing gender terhadap warna tertentu, di dalamnya tergambarkan bahwa warna biru kerap diidentikkan oleh laki-laki dan menjadikannya kental dengan nuansa maskulinitas, serta warna pink yang disandingkan dengan perempuan serta kental dengan unsur feminitas di dalamnya, selain itu adapula penggambaran terkait hegemoni yang terbentuk dari skema warna tersebut terhadap stereotip gender. 
Institution Info

Universitas Bakrie