ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL TERHADAP PROYEK HUNIAN VERTIKAL DENGAN KONSEP MIDDLE-COST (STUDI KASUS: PROYEK APARTEMEN XYZ)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bakrie
Author
Adriana, Pinky
Subject
Management of engineering works
Datestamp
2018-08-30 05:43:24
Abstract :
Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat, keterbatasan lahan serta terus meningkatnya harga hunian baik dalam bentuk landed maupun vertikal di wilayah Ibukota Jakarta menyebabkan kekhawatiran bagi generasi milenial untuk dapat memiliki hunian yang layak dikawasan yang strategis. Proyek pembangunan hunian vertikal dengan konsep middle-cost di wilayah kota penopang Ibukota dianggap mampu menjadi sebuah solusi bagi generasi milenial yang diperkirakan hanya memiliki kemampuan untuk membeli hunian dengan harga dibawah 480 juta rupiah. Penelitian ini akan menilai kelayakan dari pengembangan hunian dengan konsep middle-cost baik dalam aspek teknis maupun finansial dengan mengambil sampel studi kasus pada proyek pengembangan hunian di wilayah Kota Depok yakni proyek pembangunan Apartemen XYZ. Aspek teknis akan menganalisis tentang luasan bangunan, aksesibilitas serta ketersediaan lahan parkir sesuai dengan regulasi. Sedangkan aspek finansial menganalisis berdasarkan parameter kelayakan investasi (NPV, IRR, Payback Period) serta analisis sensitivitas. Dalam aspek teknis, Apartemen XYZ telah sesuai dengan syarat dalam regulasi. Sedangkan dari segi finansial, analisis yang dilakukan dengan membuat simulasi cashflow terhadap Apartemen XYZ menghasilkan NPV sebesar Rp17.065.000.000,-, IRR = 22%, Gross Profit Margin = 35%, Nett Profit Margin = 17%, dan Payback Period adalah 3 tahun. Maka proyek pengembangan Apartemen XYZ dinyatakan layak apabila ditinjau dari parameter kelayakan investasi.
Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat, keterbatasan lahan serta terus meningkatnya harga hunian baik dalam bentuk landed maupun vertikal di wilayah Ibukota Jakarta menyebabkan kekhawatiran bagi generasi milenial untuk dapat memiliki hunian yang layak dikawasan yang strategis. Proyek pembangunan hunian vertikal dengan konsep middle-cost di wilayah kota penopang Ibukota dianggap mampu menjadi sebuah solusi bagi generasi milenial yang diperkirakan hanya memiliki kemampuan untuk membeli hunian dengan harga dibawah 480 juta rupiah. Penelitian ini akan menilai kelayakan dari pengembangan hunian dengan konsep middle-cost baik dalam aspek teknis maupun finansial dengan mengambil sampel studi kasus pada proyek pengembangan hunian di wilayah Kota Depok yakni proyek pembangunan Apartemen XYZ. Aspek teknis akan menganalisis tentang luasan bangunan, aksesibilitas serta ketersediaan lahan parkir sesuai dengan regulasi. Sedangkan aspek finansial menganalisis berdasarkan parameter kelayakan investasi (NPV, IRR, Payback Period) serta analisis sensitivitas. Dalam aspek teknis, Apartemen XYZ telah sesuai dengan syarat dalam regulasi. Sedangkan dari segi finansial, analisis yang dilakukan dengan membuat simulasi cashflow terhadap Apartemen XYZ menghasilkan NPV sebesar Rp17.065.000.000,-, IRR = 22%, Gross Profit Margin = 35%, Nett Profit Margin = 17%, dan Payback Period adalah 3 tahun. Maka proyek pengembangan Apartemen XYZ dinyatakan layak apabila ditinjau dari parameter kelayakan investasi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
