Analisis Strategi Branding 212 Mart dalam Membentuk Brand Positioning
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bakrie
Author
Annisa, Annisa
Subject
Branding (Marketing)
Datestamp
2018-08-30 09:10:26
Abstract :
Dengan adanya media sosial saat ini membuat manusia semakin mudah dalam bertukar informasi. Belum lama ini terjadi suatu aksi yang dapat mengumpulkan banyak massa di suatu tempat yang disebabkan oleh viralnya sebuah video di media sosial yang diduga telah menistakan suatu agama, yaitu agama Islam. Aksi tersebut disebut-sebut sebagai suatu aksi yang menunjukkan suatu semangat kebangkitan yang disebut sebagai Aksi Bela Islam 212. Dari aksi tersebut muncullah suatu brand bernama 212 Mart yang disebut sebagai kelanjutan semangat kebangkitan pada bidang ekonomi. Dalam penelitian ini peneliti meneliti bagaimana 212 Mart sebagai brand baru pada kategorinya dalam menghadapi persaingan dengan kompetitor terdahulunya untuk menarik minat konsumen agar memilih brand 212 Mart. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. 212. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi branding 212 Mart melalui brand identity, diferensiasi dan emotional branding dalam membentuk brand positioning. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa 212 Mart membentuk komunitas dalam melakukan branding. Komunitas tersebut diberi kebebasan dalam memperkenalkan dan mensosialisasikan 212 Mart kepada target marketnya yang berupa umat Muslim yang ada di Indonesia. Selain itu dengan adanya komunitas membuat adanya konsumen loyal 212 Mart. Diketahui juga bahwa konsumen mengerti dan telah memahami branding yang dilakukan oleh 212 Mart. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu gambaran serta pandangan mengenai strategi branding yang dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yang memiliki suatu tujuan, yaitu agar brand tersebut dapat dimengerti dan dipahami serta diterima oleh target market yang dimilikinya.
Dengan adanya media sosial saat ini membuat manusia semakin mudah dalam bertukar informasi. Belum lama ini terjadi suatu aksi yang dapat mengumpulkan banyak massa di suatu tempat yang disebabkan oleh viralnya sebuah video di media sosial yang diduga telah menistakan suatu agama, yaitu agama Islam. Aksi tersebut disebut-sebut sebagai suatu aksi yang menunjukkan suatu semangat kebangkitan yang disebut sebagai Aksi Bela Islam 212. Dari aksi tersebut muncullah suatu brand bernama 212 Mart yang disebut sebagai kelanjutan semangat kebangkitan pada bidang ekonomi. Dalam penelitian ini peneliti meneliti bagaimana 212 Mart sebagai brand baru pada kategorinya dalam menghadapi persaingan dengan kompetitor terdahulunya untuk menarik minat konsumen agar memilih brand 212 Mart. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. 212. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi branding 212 Mart melalui brand identity, diferensiasi dan emotional branding dalam membentuk brand positioning. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa 212 Mart membentuk komunitas dalam melakukan branding. Komunitas tersebut diberi kebebasan dalam memperkenalkan dan mensosialisasikan 212 Mart kepada target marketnya yang berupa umat Muslim yang ada di Indonesia. Selain itu dengan adanya komunitas membuat adanya konsumen loyal 212 Mart. Diketahui juga bahwa konsumen mengerti dan telah memahami branding yang dilakukan oleh 212 Mart. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu gambaran serta pandangan mengenai strategi branding yang dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yang memiliki suatu tujuan, yaitu agar brand tersebut dapat dimengerti dan dipahami serta diterima oleh target market yang dimilikinya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
