ANALISIS PROSES PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PRIA HOMOSEKSUAL MELALUI APLIKASI ONLINE GAY-DATING GRINDR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bakrie
Author
Pranata, Rendy Harsono
Subject
Marketing Communications
Datestamp
2018-08-31 07:57:42
Abstract :
Konsep diri merupakan pandangan kita mengenai siapa diri kita, apa dan bagaimana diri kita. Pandangan tersebut dapat bersifat psikologis, sosial, maupun dalam hal fisik. Pandangan ini didapatkan melalui pemikiran kita terhadap diri sendiri dan juga pemikiran orang lain tentang bagaimana mereka melihat diri kita. Konsep diri pun memiliki peranan yang penting dalam kehidupan seseorang. Begitupula dengan pria homoseksual. Melalui aplikasi online gay-dating, pria homoseksual memperlihatkan dirinya seperti apa yang ingin terlihat oleh pengguna lain. Medium ini dimanfaatkan untuk mengekspresikan diri dan menjadi salah satu alat untuk menjadi diri sendiri, dimana ia tidak dapat melakukan hal tersebut secara terbuka pada kehidupan nyata dan lingkungan sosial yang melingkupinya. Fokus penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana proses pembentukan konsep pria homoseksual berdasarkan teori interaksionisme simbolik milik George Herbert Mead melalui aplikasi online gay-dating. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode penelitian etnografi virtual. Analisis pengelolaan data menggunakan observasi partisipatif dan wawancara serta penelusuran mendalam terhadap empat orang pria homoseksual pada usia 16-30 tahun, yang aktif menggunakan aplikasi online gay-dating Grindr pada kesehariannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui aplikasi online seorang homoseksual mampu membentuk konsep dirinya yang ingin ia perlihatkan pada medium tersebut. Selain itu ditemukan pula sedikitnya sepuluh jenis pengguna aplikasi tersebut berdasarkan konsep diri yang dibentuk.
Konsep diri merupakan pandangan kita mengenai siapa diri kita, apa dan bagaimana diri kita. Pandangan tersebut dapat bersifat psikologis, sosial, maupun dalam hal fisik. Pandangan ini didapatkan melalui pemikiran kita terhadap diri sendiri dan juga pemikiran orang lain tentang bagaimana mereka melihat diri kita. Konsep diri pun memiliki peranan yang penting dalam kehidupan seseorang. Begitupula dengan pria homoseksual. Melalui aplikasi online gay-dating, pria homoseksual memperlihatkan dirinya seperti apa yang ingin terlihat oleh pengguna lain. Medium ini dimanfaatkan untuk mengekspresikan diri dan menjadi salah satu alat untuk menjadi diri sendiri, dimana ia tidak dapat melakukan hal tersebut secara terbuka pada kehidupan nyata dan lingkungan sosial yang melingkupinya. Fokus penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana proses pembentukan konsep pria homoseksual berdasarkan teori interaksionisme simbolik milik George Herbert Mead melalui aplikasi online gay-dating. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode penelitian etnografi virtual. Analisis pengelolaan data menggunakan observasi partisipatif dan wawancara serta penelusuran mendalam terhadap empat orang pria homoseksual pada usia 16-30 tahun, yang aktif menggunakan aplikasi online gay-dating Grindr pada kesehariannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui aplikasi online seorang homoseksual mampu membentuk konsep dirinya yang ingin ia perlihatkan pada medium tersebut. Selain itu ditemukan pula sedikitnya sepuluh jenis pengguna aplikasi tersebut berdasarkan konsep diri yang dibentuk.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
