FENOMENA BEAUTY INFLUENCER PEREMPUAN DI INSTAGRAM DALAM PERSPEKTIF FEMINISME MARXIS
(STUDI FENOMENOLOGI PADA AKUN INSTAGRAM
@MICELLESTEADY)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bakrie
Author
Bakti, Rizqika Arrum
Subject
Communication Science
Datestamp
2018-08-31 09:42:02
Abstract :
Era modern yang terus berkembang pesat dari masa ke masa mampu melahirkan berbagai macam profesi baru, salah satunya adalah influencer. Influencer merupakan sebuah titel yang diberikan kepada orang-orang yang berpengaruh di mata publik dan memiliki banyak fans / pengikut dalam media sosial seperti Instagram. Hal ini menjadikan semakin maraknya fenomena influencers perempuan di Indonesia, terutama dalam industri kecantikan. Bagi sebagian besar orang, ini merupakan hal yang positif karena menunjukkan bahwa perempuan juga mampu menunjang karier lewat platform baru yang tentunya akan menambah peluang untuk bekerja. Di sisi lain, apabila ditelusuri lewat kacamata Feminisme Marxis, perempuan-perempuan ini hanya dimanfaatkan sebagai “alat†kaum kapitalis dalam meraup keuntungan. Dengan menggunakan analisis fenomenologi, peneliti meneliti bagaimana Micelle Steady (@micellesteady), seorang beauty influencer, memaknai profesi dirinya serta mencari tahu konsistensi logis, interpretasi subjektif, dan kecukupan yang ia miliki guna mengetahui sejauh mana dampak yang mampu ia berikan kepada fans / pengikutnya di Instagram.
Era modern yang terus berkembang pesat dari masa ke masa mampu melahirkan berbagai macam profesi baru, salah satunya adalah influencer. Influencer merupakan sebuah titel yang diberikan kepada orang-orang yang berpengaruh di mata publik dan memiliki banyak fans / pengikut dalam media sosial seperti Instagram. Hal ini menjadikan semakin maraknya fenomena influencers perempuan di Indonesia, terutama dalam industri kecantikan. Bagi sebagian besar orang, ini merupakan hal yang positif karena menunjukkan bahwa perempuan juga mampu menunjang karier lewat platform baru yang tentunya akan menambah peluang untuk bekerja. Di sisi lain, apabila ditelusuri lewat kacamata Feminisme Marxis, perempuan-perempuan ini hanya dimanfaatkan sebagai “alat†kaum kapitalis dalam meraup keuntungan. Dengan menggunakan analisis fenomenologi, peneliti meneliti bagaimana Micelle Steady (@micellesteady), seorang beauty influencer, memaknai profesi dirinya serta mencari tahu konsistensi logis, interpretasi subjektif, dan kecukupan yang ia miliki guna mengetahui sejauh mana dampak yang mampu ia berikan kepada fans / pengikutnya di Instagram.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
