PENGARUH AMBIGUITAS KUALITAS KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP SIFAT OPORTUNIS, DENGAN UPAYA MEDIASI DESAIN DAN APLIKASI KONTRAK
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bakrie
Author
Gustiyana, Talitha
Subject
Risk Management
Datestamp
2019-07-31 10:17:54
Abstract :
Dalam menjalankan sebuah proyek, sifat oportunistik memiliki dampak yang buruk bagi hubungan kerja maupun keberhasilan proyek. Sifat oportunistik ini pada umumnya dipengaruhi oleh ambiguitas kualitas kinerja, dimana semakin ambigu kualitas kerja, semakin tinggi sifat oportunistik yang muncul. Salah satu cara yang digunakan untuk mengurangi sifat oportunistik ini adalah dengan cara mendesain kontrak secara terperinci dan mengimplementasikan kontrak kerja dengan baik. Namun, diketahui bahwa sifat oportunistik dapat dikategorikan menjadi dua sifat yakni sifat oportunistik aktif dan pasif dimana masing-masing sifat memiliki dampak yang berbeda. Survei kuisioner terhadap 81 manajer proyek dilakukan di Pulau Jawa dan Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ambiguitas kinerja berkualitas memiliki dampak yang signifikan untuk meningkatkan perilaku oportunisme aktif dan pasif, untuk desain kontrak terperinci tidak signifikan berpengaruh untuk mengurangi sifat oportunisme aktif, tetapi berpengaruh signifikan terhadap sifat oportunisme pasif, dan pada aplikasi kontrak yang tidak efektif menunjukkan tidak signifikan peningkatan pada sifat oportunis aktif tetapi berpengaruh signifikan untuk meningkatkan sifat oportunisme pasif pada kontraktor. Hasil mediasi menunjukkan bahwa walaupun dengan menggunakan perincian kontrak terperinci belum bisa sebagai acuan untuk mengurangi oportunisme pasif jika adanya ambiguitas kinerja berkualitas. Akan tetap ada sifat oportunistik pada kontraktor jika adanya ambiguitas kinerja berkualitas walaupun dengan mendesain kontrak secara terperinci.
Dalam menjalankan sebuah proyek, sifat oportunistik memiliki dampak yang buruk bagi hubungan kerja maupun keberhasilan proyek. Sifat oportunistik ini pada umumnya dipengaruhi oleh ambiguitas kualitas kinerja, dimana semakin ambigu kualitas kerja, semakin tinggi sifat oportunistik yang muncul. Salah satu cara yang digunakan untuk mengurangi sifat oportunistik ini adalah dengan cara mendesain kontrak secara terperinci dan mengimplementasikan kontrak kerja dengan baik. Namun, diketahui bahwa sifat oportunistik dapat dikategorikan menjadi dua sifat yakni sifat oportunistik aktif dan pasif dimana masing-masing sifat memiliki dampak yang berbeda. Survei kuisioner terhadap 81 manajer proyek dilakukan di Pulau Jawa dan Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ambiguitas kinerja berkualitas memiliki dampak yang signifikan untuk meningkatkan perilaku oportunisme aktif dan pasif, untuk desain kontrak terperinci tidak signifikan berpengaruh untuk mengurangi sifat oportunisme aktif, tetapi berpengaruh signifikan terhadap sifat oportunisme pasif, dan pada aplikasi kontrak yang tidak efektif menunjukkan tidak signifikan peningkatan pada sifat oportunis aktif tetapi berpengaruh signifikan untuk meningkatkan sifat oportunisme pasif pada kontraktor. Hasil mediasi menunjukkan bahwa walaupun dengan menggunakan perincian kontrak terperinci belum bisa sebagai acuan untuk mengurangi oportunisme pasif jika adanya ambiguitas kinerja berkualitas. Akan tetap ada sifat oportunistik pada kontraktor jika adanya ambiguitas kinerja berkualitas walaupun dengan mendesain kontrak secara terperinci.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
