Abstract :
Rumah sakit merupakan suatu tempat sebagai sarana kesehatan, pelayanan medis dan
non medis, yang berdampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan tidak dapat
dihindari juga adanya dampak negatif yaitu adanya limbah. Rumah Sakit X beroperasi
selama 24 jam dan berlokasi di dekat dengan pemukiman penduduk, setiap pelayanan
atau unit di Rumah Sakit X menghasilkan limbah, baik berbentuk padat, cair, dan gas.
Rumah Sakit X memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang terdiri dari: bak
inlet, equalisasi, sedimentasi 1, aerasi-klorinasi, sedimentasi 2, effluent, filter tank, dan
recycle. Hasil sampling limbah cair pada bulan juni 2023 IPAL Rumah Sakit X
mendapatkan nilai di atas baku mutu untuk parameter TSS, BOD, COD, Ammonia, dan
Total coliform. Berdasarkan permasalahan di atas untuk mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan di sekitar rumah sakit akibat limbah cair maka perlu dilakukan
penelitian terhadap analisis efisiensi instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Rumah
Sakit X. Tujuan penelitian ini melakukan analisis efisiensi instalasi pengolahan air
limbah rumah sakit x dalam penurunan parameter pH, TSS, BOD, COD, Ammonia,
Total coliform, Minyak dan Lemak, dibandingkan dengan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup no 68 Tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
dengan melakukan sampling, observasi langsung dan uji laboratorium yang sudah
terakreditasi oleh KAN, kemudian hasil lab akan dibandingkan dengan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup no 68 Tahun 2016. Berdasarkan hasil pengujian dalam
penurunan parameter pH, BOD, TSS, COD, Total coliform, Minyak dan Lemak
memiliki hasil berada di bawah baku mutu dengan efisiensi yang didapatkan untuk
parameter TSS sebesar 86%, BOD sebesar 93%, COD sebesar 92% dan Total coliform
sebesar 91%, sedangkan untuk parameter amonia memiliki hasil laboratorium
menyatakan nilai parameter amonia masih diatas baku mutu yaitu sebesar 17,3 mg/L
dengan efisiensi yang didapatkan sebesar 82%, rekomendasi yang dapat diajukan dalam
penurunan parameter amonia adalah dengan menggunakan karbon aktif dengan
efisiensi sebesar 95,93%, melakukan pemantauan dan pemeliharaan filter tank.