HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN MOTIVASI KERJA
DENGAN BURNOUT SYNDROME PADA PERAWAT
DI PUSKESMAS ABIANSEMAL I
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali
Author
Listyawati, I Gusti Agung Ayu Sri
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2023-03-01 05:01:14
Abstract :
Burnout yang terjadi karena stres kerja yang berkepanjangan merupakan suatu keadaan yang tidak dapat dihindari oleh perawat dalam menjalankan tugasnya. Self efficacy dan motivasi kerja juga mendukung dalam penanganan burnout syndrome. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan self efficacy dan motivasi kerja dengan burnout syndrome pada perawat di Puskesmas Abiansemal I. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Puskesmas Abiansemal I sebanyak 27 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dan didapatkan sampel sebanyak 27 responden. Analisis data yang digunakan adalah Spearman rho. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Spearman rho, didapatkan hasil nilai p value = 0,001 sehingga nilai p value < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya bahwa ada hubungan self efficacy dengan burnout syndrome pada perawat. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Spearman rho, didapatkan hasil nilai p value = 0,000 sehingga nilai p value < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya bahwa ada hubungan Self efficacy dan motivasi kerja dengan burnout syndrome pada perawat. Self efficacy dan motivasi kerja dapat memberikan penguatan diri bagi perawat dalam menghadapi burnout syndrome yang dialami.
Burnout yang terjadi karena stres kerja yang berkepanjangan merupakan suatu keadaan yang tidak dapat dihindari oleh perawat dalam menjalankan tugasnya. Self efficacy dan motivasi kerja juga mendukung dalam penanganan burnout syndrome. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan self efficacy dan motivasi kerja dengan burnout syndrome pada perawat di Puskesmas Abiansemal I. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Puskesmas Abiansemal I sebanyak 27 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dan didapatkan sampel sebanyak 27 responden. Analisis data yang digunakan adalah Spearman rho. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Spearman rho, didapatkan hasil nilai p value = 0,001 sehingga nilai p value < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya bahwa ada hubungan self efficacy dengan burnout syndrome pada perawat. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Spearman rho, didapatkan hasil nilai p value = 0,000 sehingga nilai p value < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya bahwa ada hubungan Self efficacy dan motivasi kerja dengan burnout syndrome pada perawat. Self efficacy dan motivasi kerja dapat memberikan penguatan diri bagi perawat dalam menghadapi burnout syndrome yang dialami.
File :
RAMA_14201_C2121082_0814046102_0809048502_01 Front Ref.pdf
RAMA_14201_C2121082_0814046102_0809048502_02.pdf
RAMA_14201_C2121082_0814046102_0809048502_Full Text.pdf
RAMA_14201_C2121082_0814046102_0809048502_03.pdf
RAMA_14201_C2121082_0814046102_0809048502_04.pdf
RAMA_14201_C2121082_0814046102_0809048502_05.pdf
RAMA_14201_C2121082_0814046102_0809048502_06.pdf
RAMA_14201_C2121082_0814046102_0809048502_07.pdf
RAMA_14201_C2121082_0814046102_0809048502_08.pdf
RAMA_14201_C2121082_0814046102_0809048502_09 Ref.pdf
RAMA_14201_C2121082_0814046102_0809048502_10 Lamp.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
