Abstract :
Masa nifas adalah masa pemulihan kembali, yang dimulai dari setelah keluarnya
plasenta sampai alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil. Secara normal masa
nifas berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Salah satu adaptasi yang ibu
lakukan pada masa nifas yaitu adaptasi dalam menyusui. Masalah yang sering
muncul saat pemberian ASI adalah ASI tidak lancar sehingga dapat berdampak
pada pemberian ASI kepada bayinya. Kelancaran produksi ASI bisa diatasi dengan
pijat oksitosin, dimana pijat oksitosin merupakan pemijatan pada sepanjang tulang
(vertebrae) sampai tulang costae kelima ? keenam dan merupakan usaha untuk
merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengidentifikasi kelancaran produksi ASI setelah diberikan pijat
oksitosin pada ibu nifas antara kelompok control dan kelompok perlakuan.
Design penelitian Quasi Eksperimen dengan bentuk Nonequivalent Control
Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling Jumlah sampel pada penelitian ini 30 orang. 15 orang sebagai kelompok
eksperimen dan 15 orang sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen
dilakukan pengukuran sebelum diberikan intervensi (pre-test) dan dilakukan
pengukuran setelah diberikan intervensi (post-test), sedangkan kelompok kontrol
tidak dilakukan intervensi namun tetap dilakukan pengukuran pre-test dan post-test.
Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon untuk membandingan hasil pretest dan
posttest dan Mann Whitney U-Test untuk membandingkan kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
Hasil uji statistik ada perbedaan pada kelompok perlakuan setelah diberikan
perlakuan dengan kelompok kontrol nilai p value 0,003 < 0,05. Artinya terdapat
pengaruh pijat oksitosin dengan kombinasi aroma terapi kulit jeruk nipis terhadap
produksi ASI pada ibu nifas di rumah sakit Ari canti. Hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien
dengan ketidaklancaran produksi ASI pada ibu nifas untuk dapat meningkatkan
produksi ASI nya dengan melakukan metode pijat oksitosin.