Abstract :
Gawai atau gadget merupakan sebuah perangkat elektronik dan alat
komunikasi yang paling popular di era sekarang ini. Penggunaan gawai sudah
menjadi kebiasaan terlebih lagi tingginya penggunaan gawai yang tidak dibatasi
dalam batas waktu kemungkinan besar menimbulkan ketergantungan dan gejala
nomophobia, nomophobia yaitu kecemasan, ketakutan bahkan ketidaknyamanan
seseorang apabila jauh dari gawainya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara gawai dengan nomophobia pada siswa kelas XI IPS
di SMA Negeri 4 Singaraja.
Penelitian ini menggunakan desain descriptive analitik dengan pendekatan
cross sectional dengan variable yang diukur adalah penggunaan gawai dan
nomophobia. Teknik pengambilan sampel yaitu cara purposive sampling dengan
jumlah sampel yang digunakan berjumlah 82 responden. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner penggunaan gawai dan NMP-Q. Analisis univariat
ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi dan analisis bivariat dilakukan dengan
uji spearman rank.
Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan gawai kategori tinggi
sebanyak 69 orang (84,1%) dan kategori rendah sebanyak 13 orang (15,9%).
Untuk tingkat nomophobia menunjukkan 5 orang (6,1%) mengalami nomophobia
rendah, 34 orang (41,5%) mengalami nomophobia sedang dan 43 orang (52,4%)
mengalami nomophobia tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
antara penggunaan gawai dengan nomophobia pada siswa kelas XI IPS Di SMA
Negeri 4 Singaraja dengan nilai p value = 0,002 (? <0,05). Para siswa hendaknya
harus lebih bijak dan bisa mengontrol diri serta waktu dalam menggunakan gawai
sehingga tidak mengalami ketergantungan atau nomophobia, maka dari itu
gunakanlah gawai sesuai dengan standar pemakaian.