Abstract :
Nyeri haid atau dismenorea dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman
karena kontraksi otot perut yang terjadi secara terus menerus akibat keluarnya
darah saat menstruasi menyebabkan nyeri. Nyeri dirasakan pada perut bagian
bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Secara umum
penangganan dismenorea dapat ditangani dengan pemberian terapi farmakologi
dan non farmakologi. Pada terapi farmakologi dapat diberikan obat-obatan anti
inflamasi non-steroid (NSAID) yaitu obat yang sama-sama membeikan efek
analgesik dan antipiretik. Secara nonfarmakologi yang dapat dilakukan dengan
teknik akupresure. Akupresure dikenal sebagai salah satu metode terapi
tradisional china untuk penyembuhan dismenorea dengan menggunakan teknik
memijat pada titik meridian bagian tubuh tertentu Penelitian ini dilaksanakan
untuk mengetahui pengaruh terapi akupresur terhadap intensitas nyeri pada remaja
putri yang mengalami dismenorea primer di SMP Negeri 4 Sukasada.
Penelitian ini menggunakan rancangan one group pre test post test design
yang merupakan penelitian eksperimen dimana tidak menggunakan kelompok
pembanding. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling
dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Teknik Analisa data yang
digunakan pada penelitian ini adalah uji Wilcoxon Signed Rank Test.
Hasil analisis Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan p-value dengan nilai
0,000 < 0,05 dan hasil Z hitung adalah 4,243 > 1,92, dengan demikian Ha
diterima dan disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi akupresur terhadap
intensitas nyeri pada remaja putri yang mengalami dismenorea primer di SMP
Negeri 4 Sukasada. Hasil dalam penelitian ini agar bisa dijadikan pengganti obat
dalam mengatasi nyeri saat menstruasi, dan penelitian ini bisa terus dikembangkan
lebih lanjut.