Abstract :
Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal untuk pasien dengan gagal
ginjal kronis, dimana di dalam proses hemodialisis pasien akan menjalani tindakan
kanulasi yaitu penusukan arterivenous yang menimbulkan sensasi nyeri pada
pasien Kanulasi merupakan prosedur yang menimbulkan rasa nyeri akibat insersi
jarum yang berukuran besar saat tindakan hemodialysis. Instrumen yang digunakan
untuk mengukur skala nyeri yaitu dengan Numeric Rating Scala (0-10), dan SPO
penggunaan kompres dingin.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh
Penggunaan Kompres Dingin Terhadap Tingkat Nyeri dalam Tindakan Kanulasi
Pasien Hemodialisis di Rumah Sakit X Ubung
Penelitian ini menggunakan pendekatan desain quasi eksperimen pre and
post one sampel test melibatkan 18 pasien Hemodialisis, dan menggunakan teknik
nonprobability sampling. Skala nyeri responden sebelum diberi perlakuan dan
setelah diberi perlakuan terhadap kompres dingin didocumentasikan dan diuji.
Hasil Analisis dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test
menunjukkan nilai p yaitu 0,00 yang artinya <0,05, maka secara statistik
disimpulkan ada pengaruh penggunaan kompres dingin terhadap tingkat nyeri
dalam tindakan kanulasi pasien hemodialisis di Rumah Sakit X Ubung .
Hasil penelitian menunjukkan skala nyeri setelah diberi terapi
nonfarmakologis saat kanulasi, terbukti signifikan menurukan intensitas nyeri dari
sedang ke ringan. Namun penggunaan kedua bahan tersebut disesuaikan kembali
dengan keperluan layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan.