Abstract :
Pelayanan keperawatan di IGD sangat kompleks, dimana membutuhkan
kemampuan secara teknis dan pengetahuan yang lebih. Perawat IGD dalam
melakukan kegiatannya harus secara cermat, cepat dan tepat melakukan identifikasi
setiap pasien yang datang. Beban kerja dapat mempengaruhi kecepatan dan
ketepatan dalam melakukan pelayanan. Umumnya pasien cenderung merasa
diabaikan ketika keluhan atau kebutuhannya ditangani atau direspon dengan
lambat. Sehingga waktu tanggap dapat menjadi salah satu indikator penentu
kualitas pelayanan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan beban
kerja perawat dengan response time pada penanganan pasien pada masa pandemi
covid 19 di IGD RSD Mangusada. Rancangan penelitian ini adalah Deskriptif
Korelasional dengan pendekatan objek cross sectional. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 36 responden yang diambil secara total sampling. Hasil dengan Korelasi
Spearman Rank. nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,003, karena nilai
Sig. (2-tailed) 0,003 < Lebih kecil dari 0,05, maka dapat diartikan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara variable Beban kerja dengan Response Time. Nilai
r 0,671 dan P 0,003. Artinya tingkat kekuatan hubungan antara variabel Beban
Kerja dengan Response Time sebesar 0,671 atau sangat kuat.. Hasil penelitian
membuktikan bahwa ada hubungan yang bermakna antara beban kerja perawat
dengan response time perawat pada penanganan pasien. Berdasarkan hasil
penelitian disarankan perawat agar tetap mempertahankan response time ? 5 menit
dan lebih ditingkatkan lagi dari pencapaian waktu hasil penelitian yang diperoleh
saat ini agar tidak ada lagi response time yang lambat.