Abstract :
Hipertensi merupakan suatau keadaan yang sering dialami oleh
lansia, dengan bertambahnya umur mengakibatkan tekanan darah meningkat,
karena dinding arteri pada usia lanjut (lansia) akan mengalami penebalan
yang mengakibatkan penumpukan zat kolagen pada lapisan otot, sehingga
pembuluh darah akan berangsur-angsur menyempit dan menjadi kaku. Untuk
menghindari atau menurunkan resiko penumpukan zat kolagen dan
aterosklerosis yang merupakan salah satu penyebab hipertensi, maka
diperlukan olahraga yang teratur. Senam lansia merupakan serangkaian gerak
nada yang teratur dan terarah serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut
usia dalam bentuk latihan fisik yang berpengaruh terhadap kemampuan fisik
lansia, yang akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena
melatih tulang tetap kuat dan membantu menghilangkan radikal bebas yang
berkeliaran dalam tubuh serta dapat melenturkan pembuluh darah.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh senam lansia
terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Puskesmas Kuta Utara.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre experimental dengan jenis
penelitian yang digunakan adalah One-group pre-post test design dengan jumlah
76 responden di. Tekanan darah di ukur dengan menggunakan
spigmomanometer, uji statistik yang digunakan Non-parametrik. Untuk
melihat tekanan darah sebelum dan sesudah senam lansia menggunakan Uji ttest.
Setelah dilakukan senam lansia selama delapan (8) kali dalam waktu 1
(satu) bulan pada lansia yang mengalami hipertensi, secara umum terdapat
perbedaan tekanan darah pada lansia sebelum dan sesudah senam lansia
dengan p value 0,001 (< ? 0,05), dengan demikian diharapkan senam lansia
ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif tindakan keperawatan
dalam penanganan hipertensi terutama pada lansia.