Abstract :
Proses penuaan reproduksi pada pria ditandai dengan penurunan progresif integritas
fisiologis yang memicu kerusakan Testis, epididimis maupun organ reproduksi
lainnya. Penyebab utama dalam proses ini adalah stres oksidatif, yang didefiniskan
sebagai ketidak seimbangan Reactive Oxygen Species (ROS) dengan antioksidan.
Tingkat suprafisiologis ROS dapat menurunkan motilitas spermatozoa, merusak
mitokondria, dan integritas DNA yang memicu peningkatan kadar 8hydroxydeoxyguanosine
(8-OHdG), sehingga menimbulkan infertilitas. Daun Kelor
memiliki khasiat, manfaat dan kandungan nilai gizi yang tinggi menyebabkan kelor
mendapat julukan sebagai Miracle tree. Kandungan antioksidan yang tinggi pada daun
kelor adalah Flavonoid dan Ascorbic acid (Vitamin C) yang dapat menangkal dan
melindungi sel dari serangan ROS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pemberian ekstrak etanol daun Kelor (Moringa Oleifera) terhadap peningkatan
Motilitas Progresif Spermatozoa dan penurunan 8-hydroxydeoxyguanosine (8-OHdG)
pada Tikus (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Usia Tua. Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Biomedik Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada
bulan November 2020 ? April 2021. Penelitian ini merupakan true experimental
dengan desain Randomized post-test only control group designpada 34 ekor tikus yang
dibagi menjadi dua kelompok (Kelompok kontrol dan kelompok perlakuan). Data
ditampilkan dalam bentuk rerata dan uji statistik menggunakan Independent Sample T
Test pada data Motilitas Progresif Spermatozoa dan Mann Whitney pada data Kadar 8hydroxydeoxyguanosine
(8-OHdG) Spermatozoa dengan nilai signifikansi 0.05,
diperoleh hasil peningkatan Motilitas Progresif Spermatozoa secara bermakna pada
kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol (p<0.05) serta penurunan Kadar
8-hydroxydeoxyguanosine (8-OHdG) Spermatozoa secara bermakna pada kelompok
perlakuan dibandingkan kelompok kontrol (p<0.05). Ekstrak etanol daun kelor
(Moringa Oleifera) dapat meningkatkan Motilitas Progresif Spermatozoa serta
menurunkan Kadar 8-hydroxydeoxyguanosine (8-OHdG) Spermatozoa.