Abstract :
Pembatasan asupan cairan merupakan masalah yang umum muncul pada
pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani terapi hemodialisa (HD). Faktor
yang mempengaruhi kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal
kronik salah satunya yaitu adanya dukungan keluarga. Dukungan dari keluarga
sangat diperlukan agar pasien tetap konsisten terhadap pengontrolan cairan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa di RSUD Tabanan.
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelational dengan
pendekatan cross sesctional. Penentuan sampel menggunakan teknik simple
random sampling dengan memperhatian kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah
sampel 73 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitia ini yaitu kuesioner
dukungan keluarga dan IDWG pasien. Analisa data menggunakan analisis korelasi
Lambda.
Hasil uji statistik didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,005 (p value < 0,05)
hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan
keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Tabanan. Nilai koesfisiensi
didapatkan sebesar r = 0,500 yang menandakan bahwa kekuatan hubungan kuat.
Dukungan keluarga disarankan menjadi alternatif yang digunakan untuk
meningkatkan kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik
yang menjalani hemodialisa.