Abstract :
Kolesterol merupakan jumlah kandungan kadar kolesterol didalam volume darah yang
terdapat pada komposisi plasma, kolesterol dibutuhkan didalam tubuh seseorang untuk
mempertahankan kesehatan sel-sel darah, kolesterol atau zat berlemak dapat diproduksi oleh
tubuh pada organ hati. Pola makan adalah suatu cara tertentu dalam mengatur jumlah dan jenis
asupan makanan dengan maksud untuk mempertahankan kesehatan, status gizi, serta mencegah
atau membantu proses penyembuhan.
Jenis penelitian ini yaitu non eksperimental bersifat penelitian kuantitatif dengan metode
deskriptif korelasional dan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik nonprobability sampling khususnya random sampling. Responden di
ukur pola makannya menggunakan kuesioner ( FFQ ) Food Frequency Questioinnaire
Intervensi hubunagan pola makan terhadap kadar kolesterol menunjukan nilai
correlation coefficient sebesar -0,671 yang berarti antara pola makan dengan kadar kolesterol
hubunganya adalah kuat yang bernilai negatif yang menandakan sifat hubungan tidak searah
yang berarti semakin rendah skor pola makan maka nilai kadar kolesterol semakin tinggi. Dari
hasil uji statistik didapatkan nilai p value=0,000 yang berarti <0,05, sehingga dapat dismpulkan
ada Hubungan Pola Makan Terhadap Kadar Kolesterol Pada Lansia Di Rumah Sakit
Mangusada.