Abstract :
Self Care Activity pada pasien diabetes mellitus merupakan tindakan
mandiri yang harus dilakukan oleh penderita DM dalam kehidupan sehari-harinya.
Komponen dalam pelaksanaan self care activity diabetes mellitus meliputi
pengaturan pola makan (diet), Latihan fisik (olahraga), perawatan kaki, minum obat
diabetes, dan memonitoring gula darah. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh
pada self care activity yaitu mekanisme koping, mekanisme koping merupakan cara
yang dilakukan oleh individu untuk beradaptasi terhadap stres. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan self care
activity pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas I Denpasar Barat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain
Descriptive Correlational dengan pendekatan Cross Sectional, populasi pada penelitian ini
sejumlah 846 dengan penentuan sampel menggunakan Teknik sampling jenis Non
Probability yaitu Puposisive Sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 orang.
Instrument pada penelitian ini menggunakan kuesioner mekanisme koping (cope inventory)
dan self care activity (SDSCA). Penelitian ini menggunakan analisis hubungan dengan
menggunakan Spearman Rank dengan derajat kemaknaan (0,05).
Hasil uji Spearman Rank didapatkan ada hubungan yang sangat kuat antara
mekanisme koping dengan self care activity pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas I
Denpasar Barat yaitu dengan hasil (p value = 0,0001 dan r = 0,53).