Abstract :
Keputihan (flour albus) sering dialami oleh wanita usia subur. Intervensi secara
non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengurangi keputihan (flour albus) pada
wanita adalah dengan menggunakan air rebusan daun sirih (piper betle linn) untuk
cebok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rebusan daun sirih
(piper betle linn) terhadap flour albus pada ibu PKK di Banjar Tatasan Kaja Denpasar
Utara.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan True Eksperimental
Design dengan pendekatan Pre-Post Test With Control Group Design. Sampel
penelitian sebanyak 36 orang dan dibagi kedalam kelompok perlakuan dan kontrol
menjadi 18 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random
sampling dan data dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon dan Mann Whitney U Test.
Hasil Penelitian menggunakan Uji Wilcoxon pada kelompok kontrol
menunjukkan (p value = 0,08) yang menyatakan tidak ada pengaruh sebelum dan
setelah diberikan perlakuan. Sedangkan, pada kelompok perlakuan menujukkan (pvalue
= 0,001) berarti ada pengaruh rebusan daun sirih (piper betle linn) sebelum dan
setelah pemberian rebusan daun sirih (piper betle linn). Hasil Uji dengan Mann
Whitney U Test adalah (p value= 0,99) menyatakan tidak terdapat perbedaan flour
albus saat pre-test pada kelompok perlakuan dan kontrol. Sedangkan, hasil post-test
pada kelompok perlakuan dan kontrol didapatkan (p value = 0,001) berarti ada
perbedaan flour albus. Penelitian ini dapat diaplikasikan dalam pemberian asuhan
keperawatan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi keputihan
pada wanita usia subur.