Abstract :
Risiko penyakit rheumatoid arthritis akan semakin meningkat sejalan dengan
bertambahnya usia karena menurunnya kekuatan otot dan sendi. Salah satu cara
untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan rentang gerak dengan terapi aktivitas
salah satunya senam rematik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
program senam rematik (SERE) terhadap penurunan nyeri persedian dan
peningkatan rentang gerak lutut pada lansia dengan rheumatoid arthritis.
Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimental dengan desain one
group pretest-posttest design dengan jumlah sampel 37 responden yang dipilih
melalui teknik purposive sampling dengan menggunakan lansia berumur 60-74
tahun dan menderita rematik. Instrument yang digunakan adalah standar
operasional prosedur program senam rematik (SERE), Numeric Rating Scale
(NRS), goniometer, data diuji menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test (p value
<,= 0,05).
Hasil uji statistik diperoleh nilai p value 0,001<0,05. Maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh program senam rematik (SERE) terhadap penurunan nyeri
persedian dan peningkatan rentang gerak lutut pada lansia dengan rheumatoid
arthritis di Desa Pakraman Tonja, Denpasar Utara. Diharapkan pelayanan kesehatan
maupun masyarakat mampu menerapkan program senam rematik (SERE) untuk
menurunkan nyeri persendian dan meningkatkan rentang gerak lutut pada kasus
rheumatoid arthritis sehingga mampu mengontrol nyeri dan memiliki rentang gerak
lutut dalam batas normal.