Abstract :
Pada proses menua otak akan mengalami perubahan fungsi otak. Masalah yang
sering dihadapi lansia adalah demensia, Salah salah satu cara mencegah demensia
adalah dengan melakukan terapi senam otak, Senam otak dapat meningkatkan
stimulasi atau rangsangan pada otak manusia, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh senam otak dengan fungsi kongnitif lansia dimensia.
Desain penelitian yang digunakan adalah one groups pretest - postest design
dengan menggunakan teknik sampling Non Probability Sampling dan menggunakan
kriteria inklusi dan exklusi sertajumlah responden sebanyak 40 responden.
Berdasarkan analisi data yang menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test,
ditemukan bahwa nilai Z hitung = -4,689 dan Z tabel = 1,8 yang memiliki a.rti bahwa
Z hitung > Z tabel, sedangkan p value (Sig.(2-tailed)) = 0,000 yang memiliki arti p<
0,05. Sehingga dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat
perbedaan yang singnifikan tingkat demensia pre test dan post test, dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh senam otak dengan fungsi kongnitif lansia dimensia.Berdasarkan
hasil penelitian tersebut, diharapkan agar lansia dengan demensia melaksanakan
latihan senam otak secara teratur dan berkesinambungan.